SuaraJogja.id - Tim Disaster Response Unit Universitas Gadjah Mada (DERU UGM) memproduksi face shield atau pelindung muka. Pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) ini dikhususkan bagi para tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam penanganan COVID-19, yang disebabkan virus corona.
Pembuatan alat dilakukan di ruang sidang utama Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM. Tim memproduksi face shield dengan alat 3D Printer berbahan dasar mika.
"Kami membeli 12 unit 3D printer untuk produksi ini. Produksi ini dijalankan oleh 36 mahasiswa KKN-PPM UGM Periode 1 yang telah ditarik dari lokasi 3 Maret lalu," ungkap supervisor produksi sekaligus Dosen Teknik Mesin UGM, Herianto, Rabu (8/4/2020).
Menurut Herianto, produksi dilakukan selama enam jam per hari dengan pembagian dua shift, yakni dari pukul 09.00 – 12.00 WIB dan pukul 12.00 – 15.00 WIB. Tiap unit 3D printer dapat memproduksi 1 face shield tiap satu jamnya.
"Total produksi satu jamnya sebanyak 12 buah face shield," jelasnya.
Herianto mengakui, sebenarnya UGM memiliki unit tersendiri untuk memproduksi 3D Printer. Namun karena kondisi yang mendesak di saat pandemi corona ini, maka tim mencarikan mesin yang tinggal rakit dari Jakarta. Namun, mesin ini tetap memakai desain dari unitnya, sehingga tetap memiliki identitas UGM.
“Jadi, peran saya dalam produksi ini dari penyediaan mesin dan barang baku, perakitan, serta supervisi,” jelasnya.
Herianto, yang merupakan Koordinator Asosiasi 3D Printing Cabang DIY ini, menambahkan, para pegiat 3D printing di Indonesia saat ini tengah bergerak bersama di seluruh Indonesia untuk membantu memenuhi kebutuhan tenaga medis untuk melawan pandemi COVID-19. Bersama beberapa rekan-rekan relawan, baik dari UGM maupun asosiasi, mereka telah bergerak sendiri selama 2-3 minggu ini.
Tim saat ini fokus pada produksi face shield. Namun, ke depan jika kebutuhannya sudah terpenuhi, maka akan diproduksi barang lainnya.
Baca Juga: Dari Arab, Rizieq Serukan Ormas Ajak Pemprov Bikin Rekening Khusus Corona
"Intinya hingga pandemi ini teratasi, kami akan memproduksi apa pun untuk membantu mengatasinya,” jelasnya.
Sementara, Kepala Seksi Logistik dan Operasional KKN DPKM UGM Amin Susiatmojo mengungkapkan, produksi face shield ini diinisiasi untuk membantu memenuhi kebutuhan dari tenaga medis di sekitar UGM. Sejauh ini hasil produksi mereka sudah didistribusikan ke beberapa lokasi.
"Di antaranya disalurkan ke relawan karyawan dan mahasiswa UGM, warga desa sekitar UGM, beberapa pasar sekitar UGM, RS Bhayangkara Kalasan, TRC BPBD Kota Yogyakarta, Puskesmas Pakem, Puskesmas Ponjong II, RS Nokmah, serta Puskesmas Piyungan,” imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Ombudsman: Kelangkaan APD Adalah Bentuk Maladministrasi Pemerintah
-
Ide Bagus, Dokter Ini Pasang Foto pada APD agar Pasien Bisa Kenal
-
Batal Launching Jersey Timnas, Mills Pilih Sumbang APD bagi Tenaga Medis
-
Apresiasi Kinerja RSUD Wates Lawan COVID-19, Masyarakat Beri Beragam Donasi
-
Dosen UGM Buat Ventilator Portabel untuk Pasien COVID-19
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
Gagal Pindah! Lahan Sekolah Pengganti SD Nglarang Ternyata Lahan Sawah Dilindungi
-
Program Barter Sampah Rumah Tangga di Jogja: Dapat Sembako dari Beras hingga Daging Segar
-
Kesuksesan BRI Raih Penghargaan di Ajang Global Berkat Program BRInita dan BRILiaN
-
Viral! Makan Bareng Satu Kampung Gegara Lolos PPPK di Gunungkidul, Publik Auto Heboh