"Awal-awal itu kita masih pindahan, baru boyongan, terus ada corona masuk, ya stres di awalnya, tapi untung baik dalam pengerjaannya, jadi semua bisa berjalan dengan lancar," ucap Agung.
Ia mengaku, pada awalnya pihak rumah sakit kekurangan banyak sekali APD, bahkan hampir tidak ada. Namun ,sedikit demi sedikit sarana tertata. Seiring berjalannya waktu, rumah sakit mulai siap menerima pasien yang berdatangan.
Pihaknya juga mengaku sempat membuka rekrutmen tanpa tes untuk perawat. Namun, virus corona nyatanya membuat beberapa kandidiat yang dipanggil tidak datang.
"Ada 19 orang kita panggil, yang datang hanya 5 orang. Bahkan yang sudah diterima pun mengundurkan diri 2. Itu artinya rumah sakit sudah dianggap menjadi tempat menakutkan. Biasanya penuh dan banyak yang minat, berarti kan mentalitasnya tidak teruji," tuturnya.
Direktur RSUD Wates Lies Indriyati menambahkan bahwa pihaknya sangat bersyukur dan berterima kasih atas segala apresiasi dari semua pihak. Makanan yang tidak ada hentinya terus diterima pihak RSUD Wates.
"Jadi memang teman-teman tenaga medis kami ini mendapat banyak bantuan dari masyarakat, baik berupa APD atau bahkan makanan serta minuman multivitamin yang selalu mendukung daya tahan tubuh mereka. Kiriman masuk terus, malah jadi menyebabkan problem baru buat tenaga medis kami, yaitu kenaikan berat badan," kelakarnya.
Berita Terkait
-
Jarang Disorot, Cleaning Service RS Buat Prihatin Bupati Kulon Progo
-
Apresiasi Kinerja RSUD Wates Lawan COVID-19, Masyarakat Beri Beragam Donasi
-
Kemenkes Sebut Jajaran Puskesmas se-Indonesia Dilatih Online Virus Corona
-
Kekurangan APD, RSUD Wates Minta Donatur Prioritaskan Masker
-
Daftar RSUD yang Sudah Inapkan Tenaga Medis di Hotel Pemprov DKI
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda