SuaraJogja.id - Memperingati Hari Kesehatan Internasional, yang ditetapkan WHO jatuh setiap 7 April, masyarakat diminta menggunakan momentum ini untuk mengapresiasi kinerja para petugas medis. Pada hari kesehatan dunia tahun 2020, WHO mengangkat tema tentang “Support Nurses and Midwives”, terutama di era pandemi corona seperti saat ini.
Seperti diketahui, perawat dan tenaga medis lainnya saat ini berada di garis depan dalam penanganan pasien COVID-19. Tahun ini negara-negara dunia diajak untuk mengingat pentingnya peran perawat dan bidan di tengah situasi genting dengan sarana yang terasa kurang memadai.
Di Indonesia sendiri tidak sedikit petugas medis yang bertaruh nyawa terpapar virus corona karena hanya menggunakan alat pelindung diri (APD) dan fasilitas yang terbatas. Buktinya juga sudah banyak, sejumlah tenaga medis, baik dokter maupun perawat, harus meninggal dunia.
Dengan kondisi seperti itu, tak sedikit yang memilih untuk berdiam di rumah karena khawatir dengan risiko yang ada. Meski begitu, tetap ada para tenaga medis yang tidak gentar terus berjuang menyelamatkan pasien COVID-19.
Baca Juga: Penyanyi Glenn Fredly Dikabarkan Meninggal Dunia
Begitu juga yang dilakukan dua tenaga medis di RSUD Wates bernama Cahyo dan Bayu. Meskipun sempat ragu dan takut di awal, mereka tetap mengerjakan tugasnya dengan penuh rasa syukur dan semangat hingga saat ini.
Mereka bercerita mengenai pengalamannya merawat pasien positif virus corona maupun yang masih dalam pengawasan. Di awal, kata mereka, tidak sedikit petugas medis yang sempat menangis karena ketakutan untuk masuk ke ruang isolasi.
Cahyo dan Bayu sendiri mengaku menyimpan rasa takut ketika berhadapan langsung dengan para pasien itu pada awalnya. Namun, keteguhan mentalnya sebagai tenaga medis membuat mereka sadar bahwa mereka mau tidak mau harus berhadapan dengan hal-hal tersebut.
"Cerita awal mula saya menghadapi pasien COVID-19, ya awalnya takut dengan segala risiko, tapi dukungan penuh dari semua pihak, terutama RSUD Wates, sangat membantu dan menguatkan saya," ujar Cahyo, salah satu perawat dari bangsal COVID-19 kala ditemui SuaraJogjaid, Rabu (8/4/2020).
Cahyo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang sudah memberikan apresiasi yang luar biasa. Berkat berbagai bantuan dan dukungan yang diterima, ia mengaku bisa melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan bersemangat.
Baca Juga: PSBB di Jakarta Berlaku Mulai Jumat, Anies: Akan Banyak Patroli
"Kita sudah diberi dukungan dan kita percaya itu, lalu kita tinggal menjalankan tugas," katanya.
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini