Berikut isi lengkap cerita Glenn Fredly seperti dirangkum Suarajogja.id, Kamis (9/4/2020):
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, syalom, namo buddhaya, salam sejahtera buat semua. Terima kasih. Mungkin (kalian) bingung melihat saya seperti pak RT begini. Saya cuma mau bilang ini adalah salah satu simbol pemersatu kita (sambil menunjuk peci yang dikenakannya).
Saya mengenal Gus Dur hanya lewat buku dan bicara tentang Gus Dur, ya selain joke-nya, selain leluconnya, makanya tadi banyak stand-up comedy. Saya juga dengar kalau lagu saya juga dimainkan.
Tapi yang jelas, bicara Gus Dur yang saya pahami adalah bagaimana berbicara tentang guru bangsa. Banyak angle, banyak spektrum, banyak layer yang bisa dilihat dari seorang Gus Dur.
Baca Juga: Ibadah Pelepasan Jenazah Glenn Fredly Hanya Boleh Dihadiri 20 Orang
Cerita soal Surat dari Praha
Lagu berikut ini merupakan lagu yang saya tulis untuk sebuah film yang rilis tahun 2015 dan film itu berjudul Surat dari Praha, film ini bercerita tentang mahasiswa yang tidak bisa pulang kembali ke Indonesia, di-exile pada tahun 1965.
Film ini begitu menginspirasi kami saat mengerjakannya. Kami melakukan riset sampai ke Praha dan bertemu mahasiswa-mahasiswa luar biasa yang tidak bisa kembali ke Indonesia.
Pada tahun 65, saat peristiwa itu, mereka mungkin masih berusia 20, 21, hingga 22 tahun. Waktu film ini dirilis, saya teringat Gus Dur, bagaimana Gus Dur merupakan bapak bangsa yang selalu berdiri di depan berbicara tentang kemanusiaan.
Saya mencoba untuk menerjemahkan versi saya dalam lagu ini sehingga menjadi sebuah film cinta. Lagu ini saya persembahkan buat semua, lagu ini bercerita tentang seorang tokoh dalam film Surat dari Praha yang bernama Jaya yang begitu rindu pada kekasihnya, Lasti.
Baca Juga: Aura Kasih Dedikasikan Buku Lagu Untuk Renjana Buat Mendiang Glenn Fredly
[Glenn Fredly menyanyikan lagu 'Nyali Terakhir']
Berita Terkait
-
Denny Landzaat Pulang Kampung ke Ambon: Diarak Warga hingga Pidato Bahasa Indonesia
-
Dulu Lempar Sindir, Anak Gus Dur Kini Tampak Akrab dengan Gibran Rakabuming
-
Soroti Kepala Babi, Anak Gus Dur Bagikan Cerita Masa Orde Baru: Teror Kayak Gini Itu Nyata
-
5 Ucapan Gus Dur yang Jadi Kenyataan, Publik Terbelalak: Mulai dari Prabowo hingga Jokowi
-
Ada Nama Soeharto dan Gus Dur, Ini Daftar 10 Tokoh yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Solusi Anti-Pesing Ala Jogja: Pampers Kuda untuk Andong Malioboro, Ini Kata Kusir
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa