Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 09 April 2020 | 14:35 WIB
Bupati Klaten serahkan bantuan, Rabu (8/4/2020). [Instagram/yuni_sunarno)

Lebih jauh, ia meyarankan agar Sri Mulyani memberikan bantuan secara door to door dan tidak perlu mengumpulkan warga guna mencegah penyebaran virus.

"Alangkah lebih baiknya ya jelas tanpa SEREMONI, cukup dokumentasi serah terima dan lakukan sistem “door to door” anda itu tidak bekerja sendiri, atau memang anda pengen sangat terlihat mendominasi? Mungkin memang anda butuh beberapa foto agar terlihat bekerja?" kritiknya.

Warganet ini juga mengatakan kepada semua tokoh agar tidak memanfaatkan momen wabah COVID-19 saat ini untuk dijadikan panggung politik.

"JANGAN POLITISASI COVID-19! Bagaimana saya tidak curiga terhadap anda yang mungkin ingin kembali menjabat 5 tahun mendatang? Lumayan memang suami istri menciptakan rekor memimpin Klaten selama 20 tahun. Kenapa penerima sembako harus memakai KAOS MERAH YANG ANDA BAGIKAN?" tulisnya.

Baca Juga: Tak Terima Sumbangan Uang, Ini yang Dibutuhkan Satgas Covid-19 DPR

Unggahannya ini didukung oleh warganet twitter, akun @danholic dalam komentarnya juga menyoroti aksi Sri Mulyani yang dianggap membahayakan keluarga pasien.

"Paling parah ini emang, keluarga ODP/PDP malah diajak kumpul," tulisnya.

Load More