SuaraJogja.id - Spekulasi terhadap dentuman misterius pada Sabtu (11/4/2020) dini hari tadi banyak yang mengarah pada erupsi Gunung Anak Krakatau. Namun hingga kini para pakar menampiknya dan belum bisa memastikan sumbernya. Yang jelas, suara keras itu membuat khawatir banyak orang, termasuk Alitt Susanto.
Penulis yang memiliki nama beken Shitlicious ini mengaku memiliki trauma terhadap dentuman keras seperti semalam. Begitu mendengar suara tersebut, ingatannya seakan kembali pada memori kelam di 2006, tepatnya pada 27 Mei, saat Yogyakarta mengalami gempa bumi tektonik berkekuatan 6,2 pada skala Richter dan menelan lebih dari enam ribu korban jiwa.
Pengalamannya dengan suara dentuman itu ia sampaikan di Twitter, Sabtu dini hari. Dalam cuitannya, pria yang pernah menempuh perkuliahan di Yogyakarta itu menyebut Gempa Jogja 2006 dalam cuitannya.
Ia lantas berharap supaya tak ada bencana yang menyusul pandemi corona di 2020 ini. Terlebih, saat ini virus yang menyebabkan penyakit COVID-19 itu masih menjangkiti banyak orang di Indonesia, bahkan seluruh dunia.
"Sebagai orang yang ngalamin gempa Jogja 2006, aku trauma dengan suara dentuman enggak jelas kayak tadi. Semoga enggak ada hal yang membahayakan lah ya. Covid-19 aja udah bikin kalang kabut. Bismillah.. semua segera membaik, agar kita bisa menata hidup. Tidur yuk! Biar enggak kesiangan nganggurnya," kicau akun resmi @shitlicious.
Gunung Anak Krakatau meletus pada Jumat (10/4/2020) sekitar 22.35 WIB. Bahkan hingga Sabtu pagi ini, letusannya dilaporkan masih terus terjadi. Petugas Pos Pantau GAK Lampung Andi Suandi mengatakan, status Gunung Anak Krakatau hingga kini masih berstatus Level II atau waspada, dengan konsekuensi, warga tidak boleh mendekat dalam radius dua kilometer.
Letusan Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda tersebut membentuk kolom abu berketinggian mencapai 500 meter dari puncak gunung atau 657 meter di atas permukaan laut. Pada dini hari setelah gunung meletus, suara dentuman misterius mengegerkan sejumlah warga di wilayah Jabodetabek, Sabtu dini hari.
Banyak warga menduga itu berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau. Bahkan, banyak pula dari mereka yang membagikan video saat dentuman yang mampu menggetarkan jendela rumah itu muncul. Meski begitu, PVMBG menyebut suara dentuman yang ramai dibahas di media sosial bukan berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
"Saya sudah konfirmasi petugas pos pengamatan, mereka tidak mendengar karena letusannya juga kecil," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Hendra Gunawan dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Baca Juga: Diingatkan Agar Pakai Masker, Pasien Ini Malah Tampar Pelayan
Berita Terkait
-
Selain Dini Hari Tadi, 4 Dentuman Misterius Ini Sempat Gegerkan Indonesia
-
BMKG Jelaskan Misteri Dentuman dan Kondisi Laut saat Anak Krakatau Erupsi
-
Letusan Gunung Anak Krakatau Picu Tsunami? Ini Kata BMKG
-
Detik-detik Letusan Gunung Anak Krakatau Terekam CCTV PVMBG
-
TNI Polri Siap Evakuasi Warga yang Terdampak Letusan Gunung Anak Krakatau
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama