SuaraJogja.id - Satgas penanganan covid-19 Padukuhan Mancingan, Parangtritis, Kretek, Bantul melakukan pendataan warga pendatang.
Kepala Desa Mancingan, Hendri Sarwoko menyebutkan di daerahnya banyak warga pendatang yang tinggal di kontrakan maupun kost.
Dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19, Hendri bersama dengan aparat kemananan melakukan pendataan sekaligus sosialisasi.
Ia menjelaskan, memberikan pengertian kepada para pengontrak untuk mencegah penyebaran covid-19 agar tidak dulu kembali ke daerah asal, terutama yang berada di zona merah.
"Kita sosialisasi kepada para pengontrak yang luar daerah DIY, istilahnya tidak diperbolehkan dulu pulang ke daerah asalnya apalagi itu zona merah," kata Hendri Minggu (12/4/2020).
Warga pendatang yang tinggal di Mancingan diminta untuk tetap tinggal di kontrakan selama wabah covid-19 belum berakhir.
Hendri mengatakan, warga pendatang yang ingin kembali ke daerah asal diperbolehkan, dengan syarat tidak kembali lagi ke Mancingan hingga keadaan dinyatakan aman oleh pemerintah.
Sementara, dari hasil pendataan menunjukkan ada 96 orang yang tidak memiliki kartu identitas berupa KTP. Sebagian ada yang memiliki KTP namun sudah tidak berlaku.
"Dan yang tidak mempunyai KTP, masih ada yang punya tapi KTP mati itu ada 96 orang," kata Hendri.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Pasien 7 Tahun di Bantul Tulis Pesan Mengharukan
Menanggapi hal tersebut, Hendri menyarankan agar warga yang KTP-nya sudah tidak berlaku untuk mengurusnya di daerah asal saat pandemi sudah berakhir.
Hendri menyebutkan, untuk sementara warga yang tidak memiliki identitas hanya dilakukan pendataan saja.
Kedepannya, ketika pandemi sudah berakhir warga yang tidak memiliki identitas maupun KTP-nya sudah tidak berlaku akan diserahkan ke Satpol PP sebagai pihak yang berwenang.
Hendri juga meminta warga dari luar DIY yang datang ke Mancingan untuk melakukan karantina mandiri selama empat belas hari di kediaman masing-masing.
Berita Terkait
-
Dampak Covid-19, 189.586 Pekerja Sektor Parekraf Dapat Kartu Pra Kerja
-
Alami Gejala Ringan Covid-19? Inilah Hal yang Harus Dilakukan
-
Peneliti Temukan 6 Jenis Virus Corona Lain pada Kelelawar, Berbahayakah?
-
Update Corona Covid-19 Global 12 April: Ya Tuhan Kematian AS Tembus 20 Ribu
-
Bayi 6 Bulan Anak Perawat di Jayapura Positif Terjangkit Corona
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik