Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi | Mutiara Rizka Maulina
Minggu, 12 April 2020 | 17:15 WIB
Satgas covid-19 Desa Bantul melakukan apel sebelum patroli, Sabtu (11/4/2020) malam. (Ist)

SuaraJogja.id - Kepala Desa Bantul, Supriyadi bersama dengan Satgas COVID-19 Desa setempatmelakukan patroli rutin guna mencegah adanya kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa di wilayah setempat pada Sabtu (11/4/2020) malam.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menekan sebaran virus corona. Supriyadi menyebutkan, kegiatan yang dilakukan rutin pada Sabtu malam tersebut sudah berjalan selama empat pekan.

Patroli dilakukan di sepanjang Jl Soedirman, Komplek Stadion Dwiwindu, Komplek kantor Pemerintah Kabupaten Bantul dan kawasan Alun-alun paseban. 

Supriyadi menceritakan, saat berpratoli di Barat Stadion Dwiwindu pihaknya sempat menemukan empat orang remaja yang tengah berkumpul. Salah seorang remaja putri bahkan terlihat sedang menari dengan asyiknya.

Baca Juga: Selama Wabah Corona, 10 Warga Kota Solo Meninggal Per Hari

"Di barat stadion dwiwindu bantul itu kami menjumpai anak-anak remaja, putra putri dho berkumpul. Nah, kebetulan salah satu remaja putri itu njoget-njoget kaya orang njathil," kata Supriyadi saat dihubungi suarajogja.id Minggu (12/4/2020). 

Ia menjelaskan, terdapat dua orang remaja putra dan dua orang remaja putri. Saat didatangi, salah satu remaja putri nampak tengah menari layaknya penari kuda lumping. 

Supriyadi lantas bertanya kepada remaja lainnya. Namun, bukannya tahu apa yang terjadi pada salah seorang temannya, ia justru mengaku tidak tahu. Remaja tersebut malah menyebutkan bahwa temannya tersebut sedang kesurupan dan mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat.

Tidak berselang lama, Supriyadi lantas membantu membacakan doa-doa sehingga remaja putri tersebut kembali sadar. 

Sempat merasa pusing, remaja putri tersebut lantas diantarkan pulang oleh dua orang rekannya dengan berboncengan dalam satu motor. 

Baca Juga: Pulang dari Jakarta, 1 Orang Tularkan Corona ke Semua Keluarganya di Padang

Supriyadi menuturkan, sekelompok remaja tersebut bukan warga dari Desa Bantul, melainkan warga Pajangan dan Pandak. 

Load More