Korban Corona Makin Banyak, Gus Miftah: Kita Balas dengan Ribuan Kelahiran!

SuaraJogja.id - Pandemi virus corona (COVID-19) memang membuat perekonomian terkena dampaknya. Hal ini karena berbagai aktivitas ekonomi terpaksa harus berhenti sementara guna memutus rantai penularannya. Tidak hanya sektor ekonomi, merebaknya virus corona juga berdampak sosial dan psikologis masyarakat di dunia. 

Jumlah pasien yang meninggal karena COVID-19 juga terus bertambah di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Tercatat, hingga hari Selasa (14/4/2020), berdasarkan data yang disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, per Selasa ini terjadi penambahan sebanyak 282 pasien positif dibandingkan hari sebelumnya.

Dari jumlah yang disampaikan tersebut, sebanyak 459 orang meninggal dunia dan pasien sembuh bertambah menjadi 426 orang.

Menanggapi hal ini, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal dengan Gus Miftah, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta mengajak para pasangan suami istri bersama-sama untuk mengembalikan populasi.

Baca Juga: Begini Suasana di Depok Jelang Penetapan PSBB

"Corona telah menyebabkan ratusan kematian, saatnya kita balas dengan ribuan kelahiran. Ayo bapak-bapak, semangat, positifkan istri-istri, kembalikan populasi. Mari kita kembalikan populasi sebanyak-banyaknya," ujar Gus Miftah dengan kocaknya dalam unggahan tersebut, Selasa (14/4/2020).

Unggahan Gus Miftah ini sontak memancing beragam reaksi dari warganet Instagram. salah satunya akun ferry_sharmono.

"Wah ngajari reproduksi iki gus," tulis akun ferry_sharmono.

Sementara, ada pula warganet lain yang mengaku masih sendiri alias jomblo untuk didoakan agar segera menemukan jodohnya.

"Hehe siap gus, doakan yang jomblo segera berpisah dengan kejombloannya nggeh," ujar nimashamida_.

Baca Juga: Ada yang Mirip Agnez Mo, 3 Kembaran Artis Bukan dari Dunia Entertainment

Unggahan tersebut kini telah disukai puluhan ribu warganet Instagram. Tidak lupa, di akhir unggahan Gus Miftah menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap di rumah saja saat wabah corona melanda.