SuaraJogja.id - Di tengah wabah virus corona (COVID-19), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul, memberdayakan para peserta alumni pelatihan menjahit pada Balai Latihan Kerja untuk memproduksi masker kain guna memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD).
"Kebetulan di BLK (Balai Latihan Kerja) salah satu program pelatihannya kan menjahit, nah pada saat COVID-19 ini mewabah kebetulan juga pas selesai (pelatihan) kemudian ada inisiatif teman-teman dinas dan BLK untuk membuat masker," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul Sulistyanto di Bantul, Selasa (14/4/2020).
Sulistyanto berujar, di BLK milik pemerintah daerah masih tersedia bahan baku kain untuk dibuat masker, juga para alumni peserta pelatihan menjahit di BLK juga semangat membantu produksi masker, sehingga dengan keahlian dan keterampilan mantan peserta pelatihan diberdayakan.
"Jadi masker ini sifatnya kita donasikan, dari teman ibu-ibu alumni (mantan peserta BLK) ternyata semangat untuk membantu karena kebetulan mesin jahit dan alat potong di BLK sudah cukup modern, artinya cepat dan bisa terselesaikan," ujarnya pada Antara.
Menurutnya, pada tahap awal BLK bersama para alumni pelatihan telah memproduksi sekitar seribu masker dan sudah didonasikan kepada pemerintah daerah melalui PMI, Dinas Sosial Bantul dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Meski begitu, produksi masker kain tetap berlanjut hingga harapannya bisa mencapai minimal 5.000 masker, guna memenuhi permintaan pesanaan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul. Pihaknya juga mempersilahkan dari pihak lain memesan dengan membawa bahan kain sendiri.
"Kalau yang 5 ribu masker sudah proses minggu ini selesai, itu murni bahannya dari mereka, kalau ini (yang didonasikan ke pemda) bahan baku dari BLK, karena betul-betul untuk kepedulian, karena kita melihat kebutuhan masker untuk relawan baik di PMI, BPBD dan Dinas Sosial cukup besar," katanya.
Sulistyanto juga mengatakan, masker kain yang diproduksi BLK Bantul sudah sesuai standar, meski begitu pihaknya siap memproduksi masker dengan kualitas lebih baik lagi.
"Masker kain dari kami cukup memenuhi standar, walaupun kita juga bisa membuat masker lebih baik lagi yang tiga lapis, tapi untuk sementara kita buat dua lapis," katanya.
Baca Juga: Bintang Sinetron Naufal Samudra Ditangkap Polisi dalam Kasus Narkoba
Berita Terkait
-
Paguyuban Warkaban Sumbang 250 APD ke 17 Puskesmas dan 3 RS di Bantul
-
Kena Hoaks Polisi Libur karena Corona, Residivis Tertangkap Lagi Curi Motor
-
Eks Napi Teroris Bikin 1.350 Masker Kain untuk Publik Demi Lawan Corona
-
372 WNI di Luar Negeri Positif Corona, 15 Orang Meninggal Dunia
-
Ada Wabah Corona, Terapis Pijat Seksi di Surabaya Masih Beroperasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
DANA Kaget: Cuma Klik Langsung Dapat Saldo? Ini 3 Link Aktif yang Bisa Diklaim
-
Tetap Tenang, Simak 10 Tips Bagi yang Baru Pertama Kali Naik Pesawat
-
Waspada Hujan di Jogja! Ini Prakiraan Cuaca BMKG untuk 18 September 2025
-
Bantul Optimis Swasembada Beras 2025: Panen Melimpah Ruah, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?