SuaraJogja.id - Masa jabatan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Agus Langgeng Basuki resmi berakhir setelah acara pelepasan di Aula Adikarta, kompleks Pemkab Kulon Progo, Rabu (15/4/2020).
Suasana haru meliputi acara pelepasan tersebut. Dalam upacara pelepasan itu, Agus Langgeng Basuki hanya didampingi sang istri Wahyuni Indriastuti.
Kabid. Sosial Ekonomi Bappeda Kabupaten Kulon Progo, R.M. Herismoyo yang berkesempatan menyampaikan kata perpisahan mewakili seluruh anggota Bappeda Kulon Progo, merasa cukup berat melepas pimpinannya tersebut.
"Kami sadar belum bisa mewujudkan semua visi misi bapak [Agus Langgeng] selama menjabat, namun kami akan terus berusaha di sisa jabatan yang ada," katanya.
Ia mewakili seluruh keluarga besar Bappeda Kulon Progo mengucapkan terima kasih karena telah memberikan banyak pengalaman dan masukan selama berkerja.
Sementara itu Agus Langgeng Basuki yang berkesempatan menyampaikan kata perpisahan pun tidak kuasa menahan air mata dihadapan tamu undangan yang hadir. Ia mengaku sudah menyiapkan pesan tertulis yang bisa untuk ditampilkan dan dibaca oleh semua tamu undangan.
"Meskipun dalam bekerja saya selalu mengedepankan logika dibanding perasaan namun dalam acara seperti ini perasaan saya yang akan mendominasi. Saya akan tetap merasa haru yang membuat sulit untuk berkata-kata. Saya sudah siapkan teks untuk ditampilkan walaupun begitu saya tetap ingin menyampaikan secara langsung." ujarnya yang sempat terdiam beberapa menit sebelum kembali melanjutkan ucapan perpisahannya.
Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur, 59 tahun silam ini sudah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kulonprogo selama 31 tahun. Selama 21 tahun di Dinas Pertanian dan Pangan, kemudian menjabat Kepala Bappeda pada Maret 2010.
Sebenarnya Langgeng baru akan pensiun pada Maret 2021 mendatang. Namun pada 7 April 2020, ia memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Bappeda termasuk melepas status ASN untuk maju dalam pemilihan Wakil Bupati Kulonprogo sisa masa jabatan 2017-2022.
Baca Juga: Saat Pacar Naik Ranjang dengan Lelaki Lain, Aji Paksa Video Call
Ia mengaku sangat senang dan bangga bisa mengabdi dan melayani Kulon Progo. Tidak ada kepentingan lain kecuali memajukan masyarakat dan daerah Kulon Progo.
Langgeng tidak lupa meminta maaf kepada semua pihak terkait jika memang selama kepemimpinannya kurang membantu dalam segala hal. Ia menyatakan keharuannya kepada semua yang telah mau menyempatkan waktunya untuk hadir meski di tengah keprihatinan kondisi pandemi covid-19 ini.
"Sekali lagi memang saya sangat terharu dan saya merasa sangat terhormat dengan diadakannya acara pada hari ini meski dalam kondisi pemerintah Kulon Progo yang sedang berfokus menghadapi imbas Covid-19. Semuanya masih bisa meluangkan waktu untuk bertemu pada acara ini," imbuhnya.
Ia juga memohon doa restu kepada semua pihak agar disaat purna tugas pihaknya bisa tetap sehat bersama keluarga dan melanjutkan pengabdian di tempat tinggalnya. Pihaknya tetap akan sebisa mungkin membantu Kulon Progo meski dari jauh.
"Saya sementara ini yang berpikirkan dan mau lakukan lebih banyak aktivitas di lingkungan di mana saya tinggal. Saya belum tau juga yang mau saya lakukan ke depan. Tapi mudah-mudahan bisa lebih konsentrasi dan guyub baik lingkup RT, atau desa di tempat saya tinggal," jelasnya.
Pihaknya menyatakan kesiapannya untuk selalu membantu pemerintahan di Kabupaten Kulon Progo. Namun sementara ini ia enggan untuk duduk dalam tim yang sifatnya formal.
Berita Terkait
-
10 Negara dengan Kasus Corona Tertinggi: Amerika Teratas, Indonesia?
-
Alasan Kenapa Kasus KDRT Cenderung Meningkat Saat Pandemi Covid-19
-
Ngakak, Anak Kecil Ini Ngomel Tak Bisa Makan Siomay Gegara Corona
-
Tegakkan Social Distancing, Polisi Bersenjata Usir Pelayat di Pemakaman
-
Curhat Pemudik Asal Kulon Progo, Rela Karantina Demi Keluarga
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Buntut Keracunan Siswa, Pemkab Bantul Panggil Seluruh SPPG Cegah Insiden Serupa
-
Cuaca Ekstrem Ancam DIY: Dua Kabupaten Tetapkan Status Siaga
-
Di Samping Sang Ayah: Posisi Makam Raja PB XIII Terungkap, Simbol Keabadian Dinasti Mataram?
-
Jalur yang Dilewati Iring-iringan Jenazah PB XIII di Yogyakarta, Polda DIY Siapkan Pengamanan Ekstra
-
Tragedi Prambanan: Kereta Bangunkarta Tabrak Kendaraan, Palang Pintu Tak Berfungsi?