SuaraJogja.id - Rumah Sakit Umum Daerah Wates yang menjadi salah satu RS rujukan Covid-19, saat ini mengalami kekurangan tenaga medis.
Direktur RSUD Wates, Lies Indriyanti mengatakan, kekurangan tersebut salah satunya disebabkan karena RSUD Wates saat ini baru saja menyelesaikan pembangunan gedung baru. Penambahan itulah yang membuat RSUD Wates membutuhkan tenaga medis tambahan.
"Alhamdulillah kami saat ini baru selesai pengembangan rumah sakit, tapi kebetulan pas juga ada corona ini. Untuk persiapan corona ini kami langsung menyiapkan dua bangsal baru yakni bangsal Gardenia dan Bangsal Dahlia. Nah karena kita membuka dua bangsal baru itu, tentunya kita juga tidak bisa meninggalkan pelayanan yang lain. Oleh karena itu kami membutuhkan SDM tambahan," kata Lies, Kamis, (16/4/2020).
Terkait tambahan perawat yang dibutuhkan, pihaknya mengaku sudah melaksanakan tiga kali periode perekrutan. Namun dari tiga kali periode tersebut sampai saat ini kuota perawat masih belum tercukupi.
Baca Juga: Doakan Perawat Kena Virus Corona, Lelaki Berinisial DSM Disergap di Rumah
Periode pertama pihak rumah sakit memanggil 19 calon perawat yang sebelumnya sudah melamar. namun, hanya 9 pelamar yang datang memenuhi panggilan dan 8 yang diterima karena satu pelamar tidak memenuhi syarat administratif.
Kemudian di periode berikutnya ada 16 perawat yang dipanggil. Dari 16 itu hanya 8 yang hadir, hingga akhirnya hanya 4 orang saja yang memenuhi spesifikasi dari pihak RSUD Wates.
Pada tahapan periode yang terbaru ada 13 pendaftar yang dipanggil, namun tak ada satupun yang datang memenuhi panggilan kerja.
"Ini ada beberapa kemungkinan, yang pertama karena yang kita panggil itu memang sudah sudah bekerja di tempat yang lain atau yang kedua memang ada yang sudah kita lihat dia belum bekerja tapi memang dia tidak datang, ya alasannya ada salah satunya mungkin karena situasi yang seperti ini," jelasnya.
Lies menuturkan untuk di RSUD Wates ssudah ada 329 perawat. Pihaknya menuturkan, masih kekurangan sekitar 52 perawat lagi agar operasional RSUD Wates bisa berjalan optimal.
Baca Juga: Sepp Maier: Bayern Munich Bodoh Jika Biarkan Manuel Neuer Pergi
Wadir Pelayanan RSUD Wates, Agung Sugianto menuturkan, pihaknya bahkan sudah membuka perekrutan tenaga medis baru dengan menghilangkan beberapa persyaratan.
Berita Terkait
-
Kenapa 17 Maret Diperingati Sebagai Hari Perawat Nasional di Indonesia, Ini Sejarahnya
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Apa Itu Caregiver? Curhatan Mereka Bikin Jagat Media Sosial X Bersimpati
-
RCN Kecam Inggris: Rekrut Perawat Negara Miskin, Bantuan Kesehatan Dipangkas Habis
-
1.000 Lebih Dokter dan Perawat Tewas di Gaza, ICC Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram