SuaraJogja.id - Kesulitan secara finansial merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan pandemi corona saat ini. Hal itu pulalah yang tampaknya dialami seorang perantau yang tinggal di kawasan Gejayan, Sleman.
Cerita tersebut dibagikan ke Facebook oleh akun Fitri Suprastyo pada Minggu (19/4/2020). Dalam unggahannya di grup GoJek Seputar Jogja itu, Fitri membagikan foto satu unit setrika dan satu buah tas pinggang biru.
Menyertai foto tersebut, Fitri mengungkapkan pengalaman rekan driver ojolnya saat mengantar pesanan makanan dari anak kos di Gejayan itu. Menurut keterangannya, dua barang dalam potret yang ia bagikan itu adalah alat pembayaran yang diberikan si anak kos pada driver yang mengantar makanannya.
Disebutkan bahwa anak kos itu membeli makanan dengan total harga Rp40 ribu. Saat memesan pun, sejak awal ia telah menambahkan catatan tentang pembayarannya.
Baca Juga: Tetap Optimis, Pengusaha ini Sampaikan Pesan Menyentuh untuk Mitra Kerjanya
Meski begitu, kata Fitri, rekan driver-nya tetap menyanggupi pesanan tersebut karena merasa iba pada anak kos yang diduga sudah kehabisan uang itu. Driver tersebut juga tak tega jika harus membatalkan pesanan anak kos itu karena pemesan tak bisa membayar dengan uang.
"Cah kost sekitar Gejayan, jajan Gacoan entek 40 ribu, dibayar nggo kui. Wes di-note ket awal pesen, tetep dilakokne wong mesakne nek cancel. Efek lock doonngg. Mesakne lurr #critane kancaku lurr Mugo2 ndang kondusif lurr," tulis Fitri.
Tak ayal, beragam ungkapan iba juga disampaikan sejumlah warganet di kolom komentar. Mereka mengakui, banyak anak kos yang ikut kesusahan gara-gara virus yang menyebabkan COVID-19 itu, sehingga, seperti semua orang lainnya, tak bisa leluasa berkegiatan di luar rumah seperti biasanya, termasuk pulang kampung alias mudik.
"Kui cah kos e mentale dadi daripada ngemis-ngemis golek sembako, mending adol opo sing iso..." komentar Robin van Febrie.
"Kui kemungkinan order GrabFood 40 ribu mesti nganggo kode promo BM50. Soale kui syarat ben promone iso dinggo. Bukan maksud hati si mahasiswa lagi susah tapi pengin maem larang. Kelingan jamanku susah dadi mahasiswa ngenteni kiriman duit. Kadang mangan kadang ora. Barang didol demi bisa bertahan hidup. Aku paham paite koyok opo. Misal reti alamate po WAne, tulung aku diandani luurr, meh tak kirimi duit dinggo mangan sesuk," tambah Kristianus Hardika Indra Permana.
Baca Juga: Viral Video Tukang Becak Dipukuli Security, Padahal Tak Ada Bukti
"Info buat anak kos yang kiranya kena dampak corona... Saya sarankan tiap hari jam 9 pagi di Gejayan, tepatnya sebelah Indomaret Gejayan, ada bagi-bagi nasi bungkus gratis buat yang membutuhkan, lumayan buat sarapan pagi," tulis Ryan Crab.
Berita Terkait
-
Agar Ojol Punya Posisi Tawar, KSPSI Gagas Aturan untuk Pekerja Transportasi Online
-
Basuki hingga Driver Ojol yang Lain Cuma Terima BHR Rp50 Ribu, Menaker Bakal Panggil Aplikator
-
Cuma Terima BHR Rp50 Ribu, Driver Ojol: Dari Pak Prabowo Bilang, Saya Nggak Terlalu Berharap
-
Resep Tumis Sayur Cemplang-cemplung ala Ashanty, Cocok untuk Menu Sahur Anak Kos
-
Mayat Driver Ojol Terbungkus Kasur di Bekasi Ternyata Dibunuh Teman SD, Arif Dikepruk Bertubi-tubi saat Tidur
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan