SuaraJogja.id - Penyelenggaraan ARTJOG MMXX: Arts in Common - time (to) wonder yang awalnya akan digelar tahun ini, yakni pada tanggal 23 Juli hingga 30 Agustus 2020, diundur hingga 2021.
Masa tanggap darurat nasional yang disebabkan oleh wabah virus corona yang berasal dari Wuhan jadi alasan ditundanya festival seni rupa kontemporer ARTJOG .
"Ini sebuah keputusan yang harus kami ambil dengan berat hati di masa yang sulit," ujar CEO HPM, sekaligus direktur eksekutif ARTJOG, Heri Pemad, Sabtu (18/4/2020).
Dalam keterangan tertulis, ia menyampaikan permintaan maaf kepada pendukung ARTJOG, termasuk kepapa seniman yang berpartisipasi pada tahun 2020.
"Segenap tim HPM dan para kurator telah mencurahkan tenaga dan pikiran untuk penyelenggaraan festival tahun ini. Tapi situasi di berbagai sektor (sosial, ekonomi, politik, budaya) telah memaksa kami untuk menunda rencana. Untuk itu kami meminta maaf kepada segenap khalayak pendukung ARTJOG, juga kepada para seniman yang telah kami undang untuk berpartisipasi pada festival tahun ini," ujarnya.
Meski mengalami perubahan jadwal penyelenggaraan festival, formasi seniman ARTJOG MMXX | time (to) wonder tidak akan berubah.
"Hampir semua seniman yang kami undang sejak awal tahun ini sudah memberikan konfirmasi untuk berpartisipasi. Minggu lalu kami juga sudah kembali bersurat kepada mereka untuk memberitahukan mengenai penjadwalan ulang ini. Kami juga menegaskan bahwa mereka masih akan tetap terlibat dalam pameran tahun depan, kecuali jika memang ada yang tiba-tiba mengundurkan diri karena alasan tertentu. ARTJOG tahun Depan juga masih akan berlangsung di Jogja National Museum," kata Ditya Sariastuti, Wakil CEO HPM.
Ia menyampaikan, ARTJOG tahun depan akan tetap berusaha mempertahankan program andalan seperti Special Presentation, Young Artists Awards, Daily Performance, LeksiKon, Meet the Artists, tanpa mengesampingkan program baru yang telah mereka siapkan.
"Krisis ini tidak akan selamanya melahirkan pesimisme dan suasana muram durja belaka, karena selalu ada secercah cahaya di tengah kegelapan. Untuk itu, ARTJOG ingin menyeru kepada semua, mari terus bekerja dan berdoa, untuk Indonesia dan Dunia yang lebih baik," ujar Heri.
Baca Juga: 43 Santri Malaysia Positif Corona di Magetan, Pemprov Kirim 1.000 Alat Tes
Berita Terkait
-
43 Santri Malaysia Positif Corona di Magetan, Pemprov Kirim 1.000 Alat Tes
-
Ilmuwan Turki Gandeng AS Kembangkan Proyek Obat Virus Corona
-
Dari 40 Kecamatan di Bogor, Cuma 2 yang Terindikasi Masih Bebas Corona
-
Bill Gates Jadi Sasaran Hoaks Virus Corona Paling Banyak
-
Customer Minta Pulsa, Driver Ojol ini Beri Jawaban Menohok
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Saldo DANA Kaget: Ini 4 Link Aktif dan Cara Mudah Dapat Saldo Gratis Ratusan Ribu
-
Pajak Jadi Kunci Pembangunan Jogja: Pemkot Apresiasi untuk 48 Wajib Pajak yang Taat
-
Di Balik Ijazah Gibran: Bagaimana Pendidikan 'Setara SMA' Memenuhi Syarat Jadi Pemimpin?
-
Kronologi Lengkap Honda Brio Diduga Tabrak Lari di Flyover Janti: Korban Luka Parah, Massa Geram
-
Gibran dan Misteri 'Pendidikan Terakhir': Skandal KPU yang Bisa Pengaruhi Pilpres 2029?