SuaraJogja.id - Objek wisata menjadi salah satu elemen yang mengalami kerugian dari merebaknya virus corona. Dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona, seluruh objek wisata di Kabupaten Bantul diliburkan.
Masyarakat yang memiliki mata pencaharian di lokasi wisata terimbas tidak memiliki pemasukan. Penutupan lokasi wisata sendiri bertujuan untuk mencegah terjadinya kerumunan dan mendukung gerakan #dirumahaja.
Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, sejatinya pada tahun ini pihaknya telah memiliki konsep untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di Bantul.
"Kita enggak tahu kapan corona selesai, tapi ketika corona itu selesai di tahun ini kita sudah untuk membuat beberapa desain kegiatan," ujar Kwintarto saat ditemui SuaraJogja.id di ruang kerjanya, Rabu (22/4/2020).
Baca Juga: Eks Napi Asimilasi Corona yang Berulah Lagi Bertambah Jadi 30 Orang
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya desain kegiatan tersebut sudah disampaikan ke pemerintah daerah, baik untuk kegiatan promosi maupun atraksi yang akan digelar di Kabupaten Bantul.
Dengan kondisi pandemi saat ini, Kwintarto menjelaskan bahwa pelaksanaan desain kegiatan tersebut akan disesuaikan dengan perkembangan wabah corona.
Jika corona diprediksi akan berakhir pada Mei, maka bulan Juni diperkirakan menjadi masa transisi untuk evaluasi dan penataan, sehingga kegiatan promosi wisata diperkirakan akan dapat mulai dilakukan pada Juli.
Kwintarto menjelaskan, akan ada atraksi di beberapa objek wisata sebagai pertanda berakhirnya corona. Namun, ia kembali menekankan, hal tersebut menyesuaikan dengan kondisi nasional.
"Kalau misalnya nanti COVID-19 sampai akhir tahun misalnya kewaspadaannya, mungkin wabahnya selesai, tapi secara nasional atau daerah belum selesai, ya kita tidak berani promosi besar-besaran," ujar Kwintarto.
Baca Juga: Big Dad, Tokoh Poligami dengan 42 Istri, 156 Anak dan 250 Cucu Meninggal
Ia akan meninjau situasi nasional ke depan, kira-kira kapan waktu yang layak untuk melaksanakan promosi. Seandainya kondisi wabah tidak kunjung reda hingga akhir tahun, Kwintarto menyebutkan kemungkinan tidak adanya kegiatan promosi wisata.
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini