SuaraJogja.id - Budaya padusan menjadi salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan umat Muslim di Jawa menjelang bulan Ramadan. Pantai dan kolam renang menjadi salah satu tempat favorit untuk melaksanakan kegiatan mandi dengan maksud menyucikan diri tersebut.
Khawatir kegatan padusan menimbulkan kerumunan, Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan padusan di kawasan Pantai Parangtritis.
"Kita akan kerja sama untuk besok siang yang ke selatan hanya warga masyarakat penduduk sana, untuk yang wisatawan sementara kita larang untuk masuk," kata Kwintarto saat ditemui SuaraJogja.id di ruang kerjanya, Rabu (22/4/2020).
Kwintarto menjelaskan, pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya terjadi lonjakan pengunjung satu hari sebelum puasa untuk melakukan budaya padusan di kawasan pantai.
Baca Juga: Malu Anak Dihamili Orang, Muchlis Buang Bayi Cucunya Pakai Kantong Kresek
Di tengah merebaknya wabah corona ini, Kwintarto mencegah terjadinya kumpulan massa di kawasan pantai, dengan melakukan penjagaan di pintu masuk, sehingga hanya warga sekitar pantai yang dapat masuk ke kawasan tersebut.
Dari lima jalur, yakni tiga jalur masuk dan dua jalur keluar, Kwintarto mengatakan, hanya akan ada satu pintu yang dibuka, yakni di Tempat Penjagaan Retribusi (TPR) Pantai Parangtritis saja. Jalur masuk dari Pantai Depok maupun dari arah Mancingan akan ditutup dan dijaga.
Kwintarto bekerja sama dengan Satgas Penanganan COVID-19 kawasan Parangtritis untuk melaksanakan penjagaan. Bentuk penjagaan dilakukan dengan mengidentifikasi pelat kendaraan yang melintas. Tim Satgas juga akan mengenali wajah warga lokal yang akan mengakses jalur tersebut.
"Objek yang memiliki potensi berkerumunnya banyak orang, kita berpedoman pada surat edaran sekda, kita larang untuk kegiatan wisata di sana," ujar Kwintarto.
Ia menyampaikan, sebelumnya Tim Satgas Penanganan COVID-19 Parangtritis melaporkan adanya banyak peziarah di makam ulama yang terletak di Parangtritis pada malam Selasa Kliwon.
Baca Juga: Detik - Detik Pengungsi Afghanistan Tepergok Tiduri Janda saat Wabah Corona
Kwintarto berharap masyarakat dapat bekerja sama mematuhi imbauan pemerintah untuk menjaga kondusifitas agar wabah corona dapat segera berakhir dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.
Berita Terkait
-
Rp 921 Juta Cuan PAD Bantul di Masa Libur Sekolah Juni 2024
-
Tradisi Padusan: Sambut Ramadhan, Warga Padati Wisata Air Hangat di Magelang
-
Padusan Jelang Ramadan 2024, Pengunjung Padati Waterboom Jogja
-
Jadi Destinasi Wisata Populer Selama Liburan Natal dan Tahun Baru, Ini Pesona Pantai Parangtritis di Yogyakarta
-
Liburan ke Pantai, Inul Daratista Takut Kulitnya Terbakar: Kok Warganet Malah Bandingkan dengan Nagita Slavina?
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali