SuaraJogja.id - Beberapa wilayah di Indonesia mulai menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Salah satu yang menjadi indikasi penerapan kebijakan tersebut adalah adanya transmisi lokal pasien positif Covid-19 dalam jumlah besar.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul Sri Wahyu Joko Santoso menjelaskan, transmisi lokal terjadi ketika ada penularan dari generasi satu ke generasi dua dalam jumlah besar serta penularan dari generasi dua terjadi lebih banyak.
"Untuk saat ini kita belum bisa menyebut di Bantul ada tranmisi lokal," kata pria yang akrab disapa Oki tersebut saat dihubungi SuaraJogja.id, Jumat (24/4/2020).
Saat ini, di Kabupaten Bantul terdapat satu kasuu penularan dari generasi satu ke generasi dua. Dua orang pasien positif Covid-19 terpapar virus dari generasi pertama yang memiliki riwayat menghadiri acara dengan peserta dari berbagai daerah.
Baca Juga: Bank BJB Siapkan Tahapan untuk Penggabungan Usaha dengan Bank Banten
Anggota Gugus Tugas Covid-19 DIY Riris Andono Ahmad menyampaikan bahwa sebagian besar kasus di DIY, yakni sebanyak 51 kasus, memiliki riwayat kontak berpergian dari wilayah pandemik dan zona merah.
Dari 51 kasus tersebut, 10 orang di antaranya menularkan ke 12 kasus baru dan terdapat tiga kasus yang merupakan generasi ketiga, sehingga Riris mengatakan adanya penularan lokal, tetapi masih terbatas.
"Kasus baru masih lebih sedikit dari kasus sebelumnya. Ini ada penularan lokal, tapi belum terlalu meluas," kata Riris.
Namun ia juga menjelaskan kemungkinan terjadinya penularan lokal yang meluas, mengingat terdapat lima kasus yang tidak diketahui riwayat penularannya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul Helmi Jamharis menyebutkan bahwa kebijakan PSBB diputuskan oleh pemerintah provinsi. Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul akan mengikuti keputusan pemerintah provinsi.
Baca Juga: Daftar 22 Rumah Sakit RI Tempat Uji Coba Obat Virus Corona dari WHO
Sejauh ini, Helmi mengaku belum menyiapkan apa pun. Ke depannya, jika kebijakan PSBB sudah dilakukan, pihaknya akan memulai langkah-langkah yang perlu dilaksanakan, termasuk menggelar rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini