SuaraJogja.id - Kamenterian Pariwisata dan Ekonomi Krearif (Kemenparekraf) mulai memberikan insentif pada pelaku wisata yang terdampak pandemi COVID-19. Setelah Bali, DIY sebagai daerah pariwisata jadi provinsi kedua yang mendapatkan bantuan.
Pandemi COVID-19 membuat pariwisata di DIY berhenti total selama tiga bulan terakhir. Sebanyak 15 ribu pelaku wisata di Jogja pun terdampak dan terpaksa dirumahkan.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY, per 16 April 2020, lebih dari 70 pelaku wisata harus di-PHK atau diberhentikan. Jumlah ini dimungkinkan akan makin bertambah bila pandemi tak kunjung selesai.
Pelaku wisata yang dirumahkan sebagian sama sekali tidak menerima gaji. Sedangkan lainnya menggunakan sistem shift.
Baca Juga: Resep Kolak Biji Salak Untuk Buka Puasa dari Pemenang MasterChef 4
Karenanya, selain insentif, bantuan dari Kemenparekraf yang diberikan pada pelaku wisata di DIY juga berupa sembako. Sebanyak 30 ribu paket sembako disiapkan untuk dibagikan dalam dua tahap bagi 15 ribu pelaku usaha.
“Kami dapat permintaan dari daerah untuk membantu pelaku wisata dan masyarakat ekonomi krearif yang terdampak,” ujar Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizky Handayani di Grha Wana Bhakti Yasa Yogyakarta, Jumat (24/4/2020).
DIY dinilai memiliki peran ekonomi kreatif dan pariwisata yang sangat penting bagi masyarakat. Karenanya, saat pandemi COVID-19 membuat pariwisata kota ini berhenti, pelaku wisata jelas-jelas sangat terdampak kehidupannya.
Mekanimse pemberian bantuan dan insentif berdasarkan data dari Dinpar. Data tersebut diverifikasi oleh daerah untuk diajukan ke Kemenparekraf.
“Distribusi dilakukan Polda karena jaringan sampai kecamatan, dan bantuan diberikan door to door. Jadi diketahui apakah benar-benar yang diberikan membutuhkan bantuan. Barang yang diberikan dibeli dari daerah,” tandasnya.
Baca Juga: Mulai Malam Ini, Penonton The World of the Married Khusus Dewasa
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengungkapkan, kondisi pandemi COVID-19 membuat pariwisata jadi terpuruk. Ia berharap, kondisi ini tak berlangsung lama.
“Bagaimana kita punya kemauan, kita harus cepat bangun dan membangun kebersamaan agar kehidupan pariwisata bisa memberikan kemajuan dan tumbuhnya ekonomi di Yogyakarta,” ungkapnya.
Sementara Kadinpar DIY Singgih Rahardjo mengungkapkan, kerugian pariwisata di DIY hingga saat ini sudah lebih dari Rp80 Miliar. Angka ini makin besar dalam sepekan terakhir seiring pelaporan yang masuk ke Dinpar.
Untuk itu, para pelaku wisata diarahkan mendapatkan kartu pr kerja meskipun tidak semuanya cocok. Sebab, sebagian dari mereka tidak famliar dengan teknologi dalam pelatihan prakerja.
“Karenanya selain bantuan sembako, rencananya ada insentif sebesar Rp600 ribu untuk pelaku usaha,” imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Masuk Daftar Bansos Corona DKI, Anggota DPRD: Kelihatan Main Comot Nama Aja
-
Bagikan Sembako Gratis, Kades Biduan Cantik Pakai Uang Hasil Manggung
-
Sembako Kiriman Dikasih ke Janda Miskin, Marni: Kita Tak Mati Jika Berbagi
-
Barang Belum Siap, Penyaluran Bansos PSBB dari Anies Terlambat
-
Marak Bagi-Bagi Sembako, Satpol PP: Muncul Banyak Pengemis ke Jogja
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai