Jika semua klaster dan episentrum yang telah diketahui bisa dikendalikan dengan efektif dan pencegahan maksimal terhadap kemungkinan tumbuhnya klaster baru di setiap daerah dilakukan dengan baik, maka wabah bisa selesai jauh lebih cepat dengan jumlah kasus lebih kecil. Sebaliknya, jika pengendalian tidak berhasil dilakukan, maka timeline wabah akan mundur dan jumlah penderita bisa lebih besar dari prediksi sementara.
Kedua, fenomena mudik pada bulan Mei secara masif atau bentuk migrasi lain dari daerah pusat penyebaran, khususnya daerah zona merah, yang sangat berpotensi untuk ditunggangi virus. Pemerintah sejak tanggal 24 April 2020 telah mengeluarkan larangan mudik, sejalan dengan upaya pengendalian risiko wabah. Bila masyarakat taat, upaya menghambat tumbuhnya klaster-klaster penyebaran baru di seluruh Indonesia akan berhasil.
"Tumbuhnya klaster-klaster baru perlu dicegah agar wabah tidak mundur lebih lama ke belakang, yang berakibat akhir wabah di setiap wilayah akan berbeda-beda. Akhirnya menyebabkan perkiraan laju tambahan jumlah kasus di setiap wilayah akan berbeda-beda dan akan memengaruhi timeline dan nilai akhir total prediksi nasional," terang Dedi.
Terakhir, berhubungan dengan kondisi di masa yang akan datang terkait konsistensi pengaturan pemerintah. Di samping itu, tingkat kepedulian dan kewaspadaan masyarakat terhadap imbauan pemerintah termasuk faktor yang jauh lebih penting. Semaksimal mungkin masyarakat diharapkan untuk mengikuti anjuran berdiam diri di rumah. Jika beraktivitas keluar rumah, hendaknya masyarakat menerapkan physical distancing atau jaga jarak, memakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan melaksanakan gaya hidup sehat lainnya.
Baca Juga: Senang Ravio Patra Dilepas Polisi, Mahfud MD: HP Dijaga Agar Tak Diretas
Berita Terkait
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia