Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 26 April 2020 | 08:34 WIB
Fakultas Teknik UNY kembangkan kendaraan khusus tenaga medis yang membawa pasien positif covid-19. [ist/UNY]

SuaraJogja.id - Berangkat dari keprihatinan dan kepedulian terhadap para tenaga medis yang merawat pasien positif covid-19, dosen dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Elektronika dan Prodi Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merancang sebuah kendaraan operasional khusus bagi mereka.

Pencetus ide kendaraan yang dinamai KOPeC19 ini, Mashoedah, mengatakan alat ini difungsikan untuk menghindarkan tenaga medis agar tidak tertular virus dari pasien. Sebab, frekuensi interaksi antara tenaga medis dan pasien cukup tinggi. Sehingga alat ini dirancang dengan harapan bisa meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi tenaga medis saat melaksanakan tugasnya.

"KOPeC19 adalah kendaraan yang dirancang untuk tenaga medis saat bertugas di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Bentuknya menyerupai kapsul dan bisa dioperasikan secara mandiri oleh tenaga medis," kata dia seperti dikutip dari laman resmi UNY, Minggu (26/4/2020).

Seperti kendaraan umumnya, KOPeC19 punya pintu masuk di sisi kiri yang dilapisi karet rapat. Namun, alat ini punya semacam belalai di bagian depan untuk menjulurkan tangan dalam bentuk sarung tangan fleksibel sebagai sarana memberikan perawatan kepada pasien.

Baca Juga: Baru Beri Patung UNY, Kini Nyoman Nuarta Sumbang Masker untuk Gunungkidul

Kendaraan ini juga dapat digerakkan maju, mundur, maupun belok ke kiri dan ke kanan. Ukuran diameternya kurang dari 80 sentimeter sehingga memungkinkan keluar masuk pintu rumah sakit.

Mashoedah menambahkan bagian dalam KOPeC19 dilengkapi pendingin dan sound system untuk sarana komunikasi dengan pasien. "Selain itu ada pula perlengkapan medis, urinoir, dashboard kendali, monitor kamera belakang dan fasilitas lain yang diperlukan tenaga medis selama menjalankan tugas," ujarnya.

Supaya tenaga medis nyaman ketika bertugas, kapsul ini dilengkapi tempat duduk dan sandaran bagi operator. Untuk menjamin kendaraan selalu steril dari virus, pengguna tetap harus melakukan sterilisasi sebelum dan sesudah digunakan.

"Saat ini KOPeC19 masih masuk tahap pembuatan prototipe. Kami terus berusaha agar bisa segera rampung sehingga bisa memberi manfaat untuk membantu tenaga medis dalam penanganan Covid-19," katanya.

Baca Juga: Ditanya Rektor UNY Kangen Kampus, Netizen Malah Jawab Kangen Mahasiswanya

Load More