SuaraJogja.id - Kasus virus corona atau COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)masih belum menunjukkan adanya tren penurunan. Tercatat pasien positif Corona hingga Sabtu (25/4/2020) mencapai 79 orang.
Berdasarkan data yang dibagikan Humas Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, dari total pasien positif tersebut. 36 diantaranya sudah dirawat, 36 sembuh dan 7 lainnya meninggal dunia.
Jumlah ini bertambah dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Pada hari Jumat (24/4/2020) lalu, jumlah pasien positif berjumlah 77 orang. Dengan rincian 34 orang dirawat, 36 sembuh dan 7 meninggal. terdapat 2 tambahan pasien yang telah dirawat dibandingkan sehari sebelumnya.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah dari 749 orang menjadi 764 orang dalam sehari. Begitu pula jumlah orang dalam pengawasan, yang pada hari Jumat berjumlah 4086 orang menjadi 4187 orang.
Hingga kini, berdasarkan data tersebut, kasus virus corona di wilayah DIY masih belum menunjukkan adanya trn penurunan kasus.
Hal ini disoroti Tim Reaksi Cepat BPBD DIY, yang merupakan salah satu garda terdepan mengawal kasus virus corona di DIY. Melalui akun Twitter @TRCBPBDDIY, TRC BPBD DIY seringkali membagikan tugas mereka yakni mengurus dan menguburkan pasien virus corona yang meninggal dunia.
Belum lama ini, akun tersebut menyampaikan curahan hati mereka. Mereka mengeluhkan tidak adanya kemajuan baik dalam perkembangan virus corona di DIY. Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa menggunakan APD itu sangat panas.
"Rumangsanya pakai APD tu akting main sinetron? Sumuk tau. Kelamaan gabut main angka gak ada kemajuan," ujar @TRCBPBDDIY sambil mengunggah gambar perkembangan kasus virus corona di DIY dan kabupaten Sleman.
Curahan hati dari TRC BPBD DIY ini miris, karena disaat mereka hampir setiap hari memakamkan pasien corona, sementara masyarakat masih ada yang menganggap sepele wabah corona dengan tidak mengikuti arahan dari pemerintah.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini Makassar 26 April 2020 / 3 Ramadan 1441 H
Sudah sejak lama, pemerintah menyampaikan agar masyarakat sementara di rumah saja. Apabila terpaksa beraktivitas di luar rumah maka wajib menggunakan masker dan mencuci tangan secara berkala.
Berita Terkait
-
Bisakah Teknologi AI Gantikan Tenaga Medis Tangani Pasien Covid-19?
-
Total Donasi Penanganan Covid-19 di Indonesia Capai Rp 1,1 Triliun
-
Pakar: Pengembangan Vaksin Covid-19 Sangat Sulit Karena Baru Pertama Kali
-
Ahli Sebut Ruam Kulit Jadi Gejala dan Tanda Infeksi Covid-19
-
Viral Mobil Dimasukkan Ke Bak Truk, Akal-akalan Biar Bisa Mudik?
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Taktik Jitu Anti Bokek: Jadikan Saldo DANA Kaget Rp249 Ribu Modal Nongkrong Akhir Pekan
-
Setelah Tragedi Sidoarjo, Ponpes di Bantul Jadi Sorotan! Kemenag Lakukan Ini
-
DANA Kaget Banjir Rejeki: Tips & Trik Jitu Klaim Saldo Gratis Hingga Jutaan Rupiah di Sini
-
Waspadai Kendal Tornado FC, PSS Sleman Janjikan Tampil Trengginas di Kandang
-
Efisiensi Anggaran "Memangkas" Kebudayaan? Komikus Yogyakarta Angkat Bicara Lewat Karya