SuaraJogja.id - Upacara Labuhan diadakan pada dasarnya untuk mengucap syukur dan memanjatkan doa keselamatan serta kesejahteraan dengan simbol penyajian ubarampe.
Melansir dari kratonjogja.id, upacara ini diadakan di beberapa petilasan, seperti Pantai Parangkusuma, Gunung Merapi, Perbukitan Dlepih, dan Gunung Lawu. Di Gunung Lawu, ubarampe dibawa ke puncak gunung untuk didoakan dan dibawa turun kembali.
"Setelah menjadi Abdi Dalem saya merasa mendapat berkah dari segi kejiwaan dan ekonomi. Soal ekonomi, sedikit banyak harus disyukuri," ujar Surakso Hargolawu, seorang yang sudah menjadi Abdi Dalem Juru Kunci di Gunung Lawu selama 22 tahun.
Disampaikan Kraton Jogja melalui akun twitternya, pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I – VII, Labuhan Lawu dilaksanakan secara besar-besaran. Ada ratusan Abdi Dalem dari Yogyakarta yang naik kuda dan berjalan kaki hingga ke wilayah Gunung Lawu.
"Biasanya, prosesi Labuhan Lawu memakan waktu hingga satu bulan. Pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, para utusan naik kereta dari Yogyakarta menuju Surakarta yang kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat dengan mobil atau kereta kuda," ujar akun Twitter @kratonjogja.
Namun kini, prosesi awal labuhan dimulai dengan pemberangkatan ubarampe dari Bangsal Sri Manganti, setiap tanggal 30 Rejeb.
"Ubarampe untuk Labuhan Lawu selanjutnya dibawa dan diserahkan kepada juru kunci di Kantor Seketariat Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah sore harinya," tulis Keraton Jogja.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini, karena cuaca buruk dan terkait situasi wabah corona, tanpa mengurangi esensinya, pelaksanaan Labuhan Lawu hanya dilaksanakan di Petilasan Cemoro Kandang.
“Semoga Labuhan mendatangkan berkah, dari semua Abdi Dalem Kraton Yogyakarta lumeber ke masyarakat sini, terhindar dari musibah. Yang penting tahun depan apa yang sudah berjalan mari kita perbaiki lagi,” pungkas Surakso Hargolawu dalam kesempatan prosesi labuhan lawu tahun lalu.
Baca Juga: Bus AKDP dan AKAP Stop Beroperasi Selama PSBB Surabaya, Angkot Masih Jalan
Berita Terkait
-
Viral Nakes di Solo Diusir Dari Kos, Mantan Penghuni Beberkan Sifat Pemilik
-
Kisah Wahono, Juru Kunci Makam Sewu di Tengah Pandemi Corona
-
5 Fakta Pernikahan Zaskia Gotik dan Sirajuddin Mahmud
-
Rancang Kebaya Pengantin Zaskia Gotik, Ivan Gunawan Merinding
-
Beban Zaskia Gotik Jadi Istri Sirajuddin Mahmud
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Yogyakarta Gencarkan Perang Lawan Stunting: Tim Pendamping Dikerahkan, Calon Pengantin Jadi Target Utama
-
Kasus Leptospirosis Mengintai Jogja, Pemilik Hewan Peliharaan hingga Pemancing Diharap Waspada
-
Dari Jogja ke Puncak BMI, Farkhan Evendi Kembali Terpilih secara Aklamasi Bangun Politik Ala Pemuda
-
Sukses Pasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Tumbuh Berkat Kredit dari BRI
-
SD Negeri Sepi Peminat: Disdik Sleman Ungkap Penyebab dan Solusi Atasinya