Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 30 April 2020 | 09:25 WIB
Prosesi penangkapan beruang madu yang lepas di Kulonprogo, Rabu (29/4/2020) malam. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Sebanyak dua ekor beruang madu sempat lepas dari Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta atau Wildlife Rescue Centre (WRC) Jogja, Dusun Paingan, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Rabu (29/4/2020) sore.

Dua beruang yang lepas dari kandang tersebut berjenis kelamin betina yang berusia 5 tahun dan jantan yang berusia 8 tahun dengan tinggi sekitar 120 cm. Keduanya berhasil dievakuasi dari pemukiman warga dan dikembalikan ke kandangnya berselang empat jam.

Beruang betina yang pertama berhasil tertangkap dengan menggunakan jaring oleh petugas WRC pada sekitar pukul 17.30 WIB. Sementara beruang jantan baru bisa dievakuasi sekitar pukul 22.00. Selain lantaran medan yang gelap, beruang terakhir sulit ditangkap lantaran tak mempan dibius.

"Sudah mendekati pemukiman warga, sempat ditembak bius 3 kali namun hanya sekali yang berhasil kena sasaran. Kondisi beruang juga masih sangat kuat tenaganya," ungkap Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Kulonprogo, Untung Suripto, Rabu (29/4/2020) malam.

Baca Juga: Ada Corona, Pemkab Kulonprogo Lantik Pejabat Struktural Secara Virtual

Ia mengungkapkan laporan kejadian itu diterima pada sekitar jam 17.00 WIB. Dilaporkan bahwa telah terlepas dua ekor beruang madu Sumatra dari kandangnya. Ia menyebut kedua beruang tersebut lepas dari kandangnya karena adanya kelalaian pihak penjaga.

"Setelah kami lakukan interview dengan YKAY jadi ini karena faktor kelalaian dari penjaga. Jadi posisi pintu sudah tergembok atau terkunci namun kurang sempurna begitu didorong bisa lepas, nah ini memang faktor kelalaian manusia, tidak ada unsur kesengajaan atau unsur lainnya," ujar Untung.

Kedua beruang madu tersebut saat ini sudah diamankan ke dalam kandangnya masing-masing, setelah sebelumnya harus dibius untuk memudahkan evakuasi.

Load More