SuaraJogja.id - Posko terpadu pemantauan Covid-19 DIY di perbatasan Kulonprogo-Purworejo mulai memberlakukan pengecekan terhadap mobil angkutan barang. Hal ini untuk mengantisipasi maraknya penyelundupan pemudik di kendaraan angkutan barang.
"Kendaraan barang untuk mobil box dan angkutan barang lainnya sudah mulai kami periksa, jangan sampai nanti di dalamnya malah memuat orang," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kulon Progo Didik Purwanto saat ditemui di Posko terpadu pemantauan Covid-19 DIY, Kapanewon Temon, Kamis (28/4/2020) sore.
Didik mengatakan, sejak gubernur DIY memberi instruksi untuk menghalau kendaraan luar daerah masuk ke DIY, timnya bersama Dinas Perhubungan DIY dan beberapa instansi terkait langsung menjalankan instruksi tersebut. Meski kini pemeriksaan makin diperketat, namun tidak semua kendaraan luar daerah dilarang melintas.
Ia menjelaskan, ada beberapa kriteria pelarangan kendaraan luar daerah masuk ke DIY, diantaranya yakni kendaraan yang berasal dari zona merah. Bahkan jika pengendara tidak mematuhi protokol yang sudah berlaku maka diperintahkan untuk putar balik.
Di samping plat nomor, kendaraan luar DIY meski bukan dari zona merah tetap akan diminta putar balik apabila pengemudi menunjukkan gejala Covid-19.
Pada Rabu (30/4/2020) berdasarkan catatan Posko terpadu pemantauan Covid-19 DIY di perbatasan Kulonprogo-Purworejo telah memeriksa 66 buah mobil pribadi, 28 mobil barang, dan 5 bus. Tercatat ada 854 penumpang 854, dengan rincian 237 orang berasal dari zona merah dan dari non-zona merah sebanyak 190 orang.
Dari semua kendaraan yang diperiksa, terdapat 365 orang yang mengaku memiliki tujuan perjalanan DIY, sedangkan 71 sisanya memiliki tujuan luar DIY. Terkait kendaraan yang harus putar balik sendiri, sejak Rabu (29/4/2020) tercatat ada 5 kendaraan pribadi.
"Saat ini memang ada peningkatan namun hanya sedikit, masih tetap lancar belum terlalu signifikan untuk kenaikannya," ungkapnya.
Adapun pemeriksaan itu dilakukan sebanyak tiga shift, pada pagi jelang siang, siang jelang sore, dan sore jelang malam. Sementara untuk pemeriksaan meliputi pendataan tempat asal pengemudi, tujuan, keperluan, dan cek kesehatan menggunakan pengukur suhu tubuh.
Baca Juga: Dua Juta Lebih Bantuan Alat Kesehatan Telah Disalurkan ke Berbagai Daerah
Di saat pemeriksaan, petugas juga memberi pemahaman kepada pengemudi tentang penerapan protokol kesehatan guna mengantisipasi penularan corona, seperti atur jarak duduk, wajib mengenakan masker, dan senantiasa membersihkan diri sesampainya di tempat tujuan.
Berita Terkait
-
India Mulai Produksi Vaksin Covid-19 yang Baru Terbukti Manjur pada Monyet
-
Peneliti AS Klaim Remdesivir Berpotensi Sembuhkan Pasien Covid-19
-
2 Karyawan Meninggal Akibat Corona, Pabrik HM Sampoerna Tutup
-
500 TKA China di Luar Nalar, Pemerintah Terkesan Beri Karpet Merah ke Asing
-
Disebut Biang Kerok Penularan Corona, Bupati Bogor Larang Warga Ngabuburit
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!
-
Sebelum Tewas, Diplomat Arya Daru Panik di Mal GI? Keluarga Tuntut Pengusutan Dua Saksi Kunci!
-
Sambut Liga 2 Musim 2025/2026, PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Kasta Tertinggi