SuaraJogja.id - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) DIY bersama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kulon Progo menyalurkan bantuan berupa pemberian paket sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19.
Ketua DPD PAN Kulon Progo, Ponimin Budi Hartono mengatakan, kepedulian terutama kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 khususnya bagi buruh atau pekerja informal yang selama ini mengandalkan pendapatan harian harus selalu ditingkatkan. Terlebih lagi melihat terus bertambahnya pekerja yang terdampak masih kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Bantuan ini untuk meringankan beban kebutuhan masyarakat Kulon Progo khususnya yang terdampak covid-19. Ada sekitar 250-an paket sembako yang nanti akan dibagi ke 12 Kapanewon," ucap Ponimin saat ditemui pada penyerahan bantuan secara simbolis kepada warga, Sabtu (2/5/2020).
Penyerahan bantuan sembako secara simbolis itu dihadiri oleh perwakilan dari kecamatan, pengurus harian dan warga setempat. Dipastikan mulai hari ini (Sabtu-red) hingga besok bantuan paket sembako tersebut sudah bisa ditermia masyarakat yang membutuhkan.
Ponimin mengatakan, untuk saat ini memang belum bisa mencakup semua wilayah dan orang yang terdampak di Kulon Progo. Kendati begitu pihaknya sudah merencanakan kegiatan bakti sosial ini untuk terus berlanjut.
"Semoga perekonomian bisa tetap berjalan dan kelangkaan juga tidak ada. Mungkin dengan bantuan pemerintah daerah untuk menekan harga bahan pokok yang melonjak, sehingga stabilitas ini tetap terjaga," tegasnya.
Selain itu juga masyarakat diminta untuk selalu disiplin dalam membantu mencegah penularan covid-19 di lingkungannya. Memakai masker dan berpilaku PHBS sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat umum dalam bersama-sama bersatu memerangi covid-19.
Bupati Kulon Progo Sutedjo yang turut hadir dalam kegiatan tersebut sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan kader PAN tersebut. Ia juga tidak lupa mengajak semua kalangan untuk ikut berpartisiasi dalam mengulurkan bantuan kepada sesama masyarakat yang membutuhkan.
"Dengan bantuan ini setidaknya masyarakat yang terdampak secara ekonomi bisa sedikit terbantu," tegasnya.
Baca Juga: Langkah Mudah Registrasi Kartu SIM Prabayar
Sutedjo menegaskan, dengan Aksi PAN Peduli ini diharapkan dapat menjadi pengingat bahwa pandemi dan krisis ini hanya bisa dilalui jika dilakukan bersama-sama. Kepedulian dan sikap saling tolong menolong di antara warga masyarakat adalah hal utama dalam memerangi pandemi Covid-19.
Berita Terkait
-
Lockdown Dilonggarkan, WHO: Waspadai Penyebaran Baru Virus Corona
-
Update Corona Jogja 2 Mei 2020: Tiga Klaster Keagamaan jadi Faktor Utama
-
Dampak COVID-19: Pemakaman Online, Tren Baru di Ghana
-
Sabtu 2 Mei, Pasien Positif Covid-19 Bertambah 292 Kasus
-
Hari Pendidikan Nasional, COVID-19, Serta Pembelajaran Daring
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Bek Andalan PSS Sleman Cedera, Jajang Mulyana Diragukan Tampil Lawan Kendal Tornado FC
-
Tiga Warna, Satu Meja: Hotel Tentrem Yogyakarta Sukses Perkuat Diplomasi Prancis dan Indonesia
-
Penataan PKL di Jalan Persatuan UGM Masih Tersendat, Pemkab Sleman Tunggu Perda Baru
-
'Aksi Kami Kem-Arie': Mahasiswa Ilmu Sejarah UNY Turun Tangan Bela Rekan yang Dikriminalisasi
-
Yogyakarta Darurat Kesehatan Mental: Krisis Depresi dan Gangguan Jiwa Mengintai Generasi Muda