SuaraJogja.id - Saat ini, penularan virus corona atau COVID-19 di wilayah DI Yogyakarta dapat dikategorikan menjadi tiga kluster besar. Ketiga kluster tersebut yakni Kluster Umat GBIP, Kluster Jamaah Tabligh Sleman dan Kluster Jamaah Tabligh Gunungkidul.
"Saat ini ada tiga kluster besar ini terkait dengan kegiatan keagamaan yakni dua kluster terkait anggota Jamaah Tabligh dan satu kluster terkait jemaat Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB),” ujar Anggota Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY, dr. Riris Andono Ahmad pada Jumat (1/5/2020) sore lalu.
Berdasarkan keterangan Riris, terbentuknya kluster Jamaah Tabligh di DIY berawal dari adanya dua warga yang mengikuti kegiatan Jamaah Tabligh di Jakarta.
Setelah mengikuti kegiatan di Jakarta, keduanya kemudian pulang ke DIY secara bersama-sama. Satu jamaah pulang ke Kabupaten Sleman, sementara satu jamaah lain pulang ke Kabupaten Gunungkidul. Dampaknya, kedua orang tersebut membentuk kluster penularan di wilayah masing-masing.
Baca Juga: Takut Jual Mobil Curian, Pembunuh Sopir Taksi Online Jual Ban dan Velg
Guna menanggulangi adanya penyebaran Covid-19 yang semakin meluas, melalui Surat Gubernur Nomor 78/KEP/2020 diberitahukan kepada ketua Gugus Tugas penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Gunungkidul dan Bantul untuk melaksanakan pemeriksaan atau screening massal dalam bertambahnya pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif.
Dalam pelaksanaannya, Gugus Tugas juga diminta untuk memprioritaskan pemeriksaan terhadap kluster tabligh dari Jakarta. Hal ini diupayakan agar secara cepat dapat dipetakan terjadinya infeksi dan transmisinya.
"Hasil dari screening atau pemeriksaan agar disampaikan kepada Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, sehingga dapat diambil suatu kebijakan di tingkat DIY," ujar Humas Pemda DIY melalui akun Instagram.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan