SuaraJogja.id - Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan RS Rujukan Covid-19 di DIY pada hari Senin, (4/5/2020) pukul 16.00 WIB terdapat 920 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 4.897 orang dalam pemantauan (ODP).
berdasarkan data Humas Pemda DIY, dari total PDP tersebut, 157 orang diantaranya menjalani rawat inap, 709 orang rawat jalan atau selesai pengawasan, dan 54 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan, dari hasil laboratorium menunjukkan 699 orang telah dinyatakan negatif dengan catatan 40 orang meninggal Dunia, 115 orang positif dengan rincian 58 orang telah dirawat, 50 orang dinyatakan sembuh, 7 orang meninggal dunia dan 106 orang masih dalam proses.
Dibandingkan dengan sehari sebelumnya, pada hari Senin ini, tidak terdapat penambahan kasus pasien positif COVID-19 baru dan penambahan 1 kasus negatif atau dinyatakan sembuh. Namun, terdapat penambahan jumlah ODP sebanyak 36 orang dan 14 PDP di wilayah DIY.
Pasien laki-laki berusia 71 tahun yang merupakan warga Sleman tersebut dinyatakan sembuh setelah dua kali menjalani uji lab dan menunjukkan adanya hasil negatif.
Hasil laboratorium yang dirilis pada hari ini sedikit, lantaran sebagian besar digunakan untuk mengevaluasi kasus positif.
Hal ini berkaitan dengan penentuan kasus positif, seorang pasien positif COVID-19 bisa dinyatakan sembuh atau negatif setelah mendapat dua kali hasil uji lab yang menyatakan negatif dan harus diperoleh berturut-turut. Oleh sebab itu, perlu dilakukan beberapa kali uji swab untuk mendapatkan hasil konfirmasi pasien sembuh.
Total bed isolasi (critical dan non critical) diseluruh RS Rujukan adalah 269. Saat ini terdapat 157 pasien dirawat, sehingga sisa bed isolasi yang tersedia adalah 112 bed.
Baca Juga: Pegawai DPRD Surabaya Jual Sabu, Langsung Dipecat
Berita Terkait
-
Ngabuburit Sambil Olahraga di BKT
-
Waspada Corona Gelombang Kedua, Korea Selatan Ubah Sistem Rumah Sakit
-
Ahli Jantung Meneliti Kekuatan Doa pada Pasien Virus Corona
-
Jaga Kampung Saat Wabah Corona, Dua Warga Ngaglik Jadi Korban Penembakan
-
Peneliti: 4 Alasan untuk Tidak Percaya Virus Corona dari Laboratorium Wuhan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik