SuaraJogja.id - Polsek Ngaglik terus mendalami insiden penembakan yang terjadi di sebelah Selatan Desa Ngelo RT 02/ RW 19, Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Senin (4/5/2020).
Meski belum bisa memastikan jenis senjata yang digunakan pelaku, proyektil peluru tengah diselidiki lebih dalam dan telah dikirim ke Laboraturium Forensik di Semarang.
"Masih kami dalami peristiwa ini, yang jelas kami menemukan selongsong dan proyektil di TKP. Tapi kami tidak tahu, nah sementara ini kami tidak bisa memastikan, proyektil rencananya akan dikirimkan ke Labfor di Semarang," terang Kapolsek Ngaglik, Kompol Tri Adi Hari Sulistia kepada wartawan, Senin (4/5/2020).
Saat ini, Adi belum bisa memberi jawaban pasti terkait jenis senjata tersebut. Namun, pihaknya terus mendalami kasus dan masih memeriksa para saksi.
"Apakah senjata itu milik anggota atau dari mana kami belum bisa memastikan. Kami masih mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi," ungkapnya.
Ia melanjutkan, peristiwa yang terjadi pada Minggu (3/5/2020) pukul 01.30 WIB tersebut melukai dua warga Ngaglik. Korban bernama Bimo Kurniawan (25) dan Haryadi (39) sempat dilarikan ke rumah sakit Kemasan, Ngemplak dan rumah sakit Panti Nugroho.
"Keduanya mengalami luka di bagian kaki dan sela jari, sudah diperiksa, setelah insiden itu baru melapor ke kantor. Saat ini masih dalam penyelidikan," jelas dia.
Pihaknya mengungkapkan, insiden sendiri terjadi saat korban tengah berjaga malam di portal pintu masuk kampung Ngelo. Korban sempat mendengar teriakan warga terkait adanya maling di sekitar lokasinya berjaga.
"Penuturan saksi, peristiwa terjadi saat beberapa warga tengah berjaga malam. Ketika berjaga saksi satu mendengar ada orang dikejar dan diteriaki maling. Saksi ini berencana menghadang di sekitar portal. Namun dia mendengar suara letusan. Dia merasakan sakit di sela jarinya, tapi tidak tahu apa penyebabnya. Setelah di cek dia terluka," jelas Adi.
Baca Juga: Terpopuler: Cara Memasak Daging Ayam, Penyebab Menikahi Orang yang Salah
Ia melanjutkan, tak jauh dari perbatasan dusun Butri dan Ngelo kembali terdengar suara letusan. Berjarak sekitar 50 meter dari lokasi awal, satu orang warga juga terluka di bagian kaki.
Sebelumnya diberitakan, dua orang warga Ngaglik mengalami luka yang diduga karena penembakan oleh orang tak dikenal, Minggu (3/5/2020). Peristiwa terjadi pukul 01.30 WIB saat beberapa warga tengah berjaga di kampungnya.
Hingga kini polisi masih memburu pelaku. Sejumlah barang bukti telah diamankan sebagai petunjuk menangkap pelaku.
Berita Terkait
-
Jaga Kampung Saat Wabah Corona, Dua Warga Ngaglik Jadi Korban Penembakan
-
Kedubes Kuba di AS Diserang Pria Bersenjata, Motif Pelaku Belum Diketahui
-
Tikam Pengunjung Mal, Pria Australia Tewas Ditembak Polisi
-
Diri di Balkon saat Jam Malam, Dor...! Bocah Yassin Tewas Tertembak Polisi
-
Detik-detik Aksi Koboi Tomy Tembak Kepala Teman di Tol Soroja Bandung
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Mulai Agustus 2025: Pelajar Gunungkidul Bisa Cek Kesehatan Gratis! Ini Targetnya
-
APBD Siap Mengalir: Sekolah Rakyat Sleman Gunakan Tanah Kas Desa, Ini Detailnya
-
Bupati Utamakan Kesehatan Warga, Sebagian APBD Perubahan Bantul Dialokasikan untuk Biaya BPJS
-
Soal Pemblokiran Rekening Pasif oleh PPATK, BRI Angkat Bicara
-
24 Ribu Jiwa di Gunungkidul Krisis Air Bersih: Data Belum Lengkap, Ancaman Membesar