SuaraJogja.id - Trending topic Twitter se-Indonesia diramaikan protes dari mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta sejak Senin (4/5/2020) malam. Bahkan, lebih dari empat ribu cuitan dari para mahasiswa itu berhasil membuat #UADdown merajai trending topic selama sekitar lima jam.
Ribuan twit yang menyertakan tagar tersebut rupanya berisi keluhan mahasiswa karena keberatan dengan uang SPP kampus. Menurut mereka, di tengah pandemi corona saat ini, di mana ekonomi anjlok, seharusnya UAD memberikan potongan SPP.
Tak hanya itu, seperti ditegaskan beberapa pengguna Twitter, di masa pandemi corona, perkuliahan tidak dilakukan di kampus. Dengan begitu, tak ada fasilitas kampus yang digunakan selama kuliah online dan justru mahasiswa perlu mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan koneksi internet dalam kuliah daring.
Para mahasiswa ini menilai, selain memberikan potongan SPP, seharusnya UAD juga memberikan bantuan dana kuota internet. Namun sebaliknya, kata para mahasiswa, kampus tersebut tetap membebankan biaya kuliah secara penuh pada mahasiswa.
Beberapa di antara mereka bahkan mengaku uang kuliahnya naik. Lantas, beberapa di antara mereka tak tanggung-tanggung membagikan tangkapan layar jumlah total SPP yang perlu dibayarkan ke UAD.
Berikut isi sejumlah keluhan mahasiswa yang menyematkan #UADdown soal uang SPP:
"Apalah daya kami yang pakai gedung lama, tapi SPP mahal :). Apalagi sekarang kuliah online! Fasilitas kampus enggak digunakan, dosen capai, mahasiswa juga (tugas numpuk), tapi SPP dinaikkan, tolonglah dipertimbangkan lagi," cuit akun @fak***, sembari membagikan tangkapan layar uang kuliah Prodi Kesehatan Masyarakat semester genap 2019/2020, dengan jumlah total tagihan Rp16.900.000 dan kekurangan bayar Rp8.850.000.
"Keadaan ekonomi menurun, kenapa malah SPP dinaikkan sih? Boleh bayar pakai daun? Hufzt. Dosen tidak begitu memberikan materi yang jelas, tugas malah susah-susah, mau bilang apa ke orang tua? Kalau ditanya SPP naik, jawabannya apa?" tulis @suk***.
Sementara itu, akun @nau*** hanya menuliskan, "Welcome to UAD," dengan memperlihatkan tagihan SPP yang belum dibayarkan sebesar Rp6.140.000 dari total Rp11.490.000.
Baca Juga: AS-China Lanjutkan Perang Dagang, Harga Emas Makin Berkilau
"Seharusnya kampus mendiskon uang SPP, sebagai pengganti mahasiswa tidak menggunakan fasilitas kampus, dan satu lagi, dapat penjelasan materi itu hak kita sebagai mahasiswa. Jangan mau dibodohi dengan kedok kuliah online, tapi ngasih tugas banyak banget dan enggak masuk akal," ungkap @mus***.
Bukan itu saja, @Eki*** juga mengeluhkan, "Gedung paling tinggi, SP kau naikkan, fasilitas tidak bisa digunakan. Bilang kuliah online, tahunya tuga online yang banyak, kuliah online makin tak karuan. If it continues like this, what will we get?"
Belum ada keterangan dari pihak rektorat UAD terkait protes mahasiswa karena tagihan SPP yang terlalu tinggi di masa pandemi ini.
Berita Terkait
-
Mangkir dari Panggilan Bareskrim, Publik Twitter Sebut #SaidDiduPengecut
-
15 Juta Data Pelanggan Bocor, #Tokopedia Jadi Trending Topic
-
Buntut Protes Kenaikan Biaya Kuliah, #UndipKokJahatSih Guncang Twitter
-
Kasus Said Didu dan LBP Diungkit, Tagar #CidukSaidDidu Bergema
-
Hand Sanitizer dari Kemensos Ditempel Foto Dirinya, Bupati Klaten Dikecam
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
-
Terbongkar! Anggota DPR Pajaknya Dibayarin Negara, Netizen: Terus Gaji Gede Buat Apa?
-
Kapan Pemain Timnas Indonesia Berkumpul Hadapi FIFA Matchday? Ini Jadwalnya
-
Drama Korupsi Haji: Kronologi Gus Yaqut dari Diperiksa KPK Sampai Muncul HP Misterius
-
Mantan Wali Kota Solo Teguh Prakosa Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPC PDIP Solo
Terkini
-
Ricuh di Jogja, Polisi Pastikan Ratusan Suporter Asal Bandung sudah Dipulangkan
-
Ricuh Suporter PSIM dan Persib di Jogja, Polisi Sebut Timbulkan Beberapa Korban Luka
-
Saksi Mata: 'Kami Kira Orang Piknik!' Kengerian Kericuhan Suporter PSIM di Parkiran Ngabean Jogja
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi