SuaraJogja.id - Tindak kejahatan kembali dilakukan napi asimilasi dari program Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Kali ini tindak kriminal tersebut terjadi di wilayah Sleman.
Kepolisian Sektor (Polsek) Seyegan berhasil menangkap terduga pelaku pencurian uang jutaan rupiah di sebuah toko kelontong di Pasar Ngono Margoagung Seyegan, Minggu (3/5/2020).
Sebelumnya diberitakan, napi asimilasi dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wirogunan, Yogyakarta kembali ditangkap oleh jajaran Polsek Godean. Pelaku berinisial IS (24) diduga melakukan penipuan dan penggelapan di wilayah Sidoluhur, Godean, Sleman.
Kapolsek Seyegan, AKP Sumadi membeberkan kronologi aksi pencurian di toko kelontong tersebut terjadi pada Minggu (3/5/2020) sekitar pukul 14.30 WIB. Pelaku berinisial RA (42) tercatat sebagai napi asimilasi dari Lapas Cebongan, Sleman.
"Korban bernama Apriyanto datang ke kantor untuk melaporkan kehilangan uang sebesar Rp 1 juta. Hal itu bermula saat korban yang juga pemilik toko kelontong tengah mengecek laci kasir. Namun, korban mendapati uang hasil jualannya hilang," kata Sumadi saat menggelar konferensi pers di Mapolsek Seyegan, Rabu (6/5/2020).
Korban segera menanyakannya kepada istri terkait uang tersebut, namun istrinya tidak mengetahui. Korban akhirnya mengecek CCTV yang berada di toko dan melihat ada orang tak dikenal masuk ke dalam toko.
"Saat kami mengecek CCTV memang ada orang tak dikenal masuk ke dalam toko. Kondisi toko juga sepi dan tak ada yang berjaga di sana. Akhirnya pelaku mendekati laci kasir dan terlihat mengambil sesuatu lalu pergi meninggalkan toko," katanya.
Polisi selanjutnya melakukan penyelidikan dan menemukan pelaku di Kecamatan Sleman. Berbekal petunjuk dan CCTV yang ada, ciri-ciri pelaku sama dan berhasil ditangkap serta dibawa ke Polsek Seyegan untuk diperiksa lebih lanjut.
"Kami memiliki petunjuk yang megarah bahwa ciri-ciri pelaku sama dan kami melakukan upaya paksa untuk membawa orang ini ke Mapolsek untuk dimintai keterangan lebih lanjut," katanya.
Baca Juga: Korsel: Laporan Kim Jong Un Operasi Jantung Tak Berdasar
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 676 ribu, 9 bungkus rokok sampoerna, 2 bungkus rokok merk LA dan satu motor yang digunakan pelaku.
"Total kerugian korban Rp 1 juta. Ada beberapa rokok yang hilang juga" kata Sumadi.
Samidi melanjutkan, pelaku merupakan napi asimilasi yang pada 5 April 2020 lalu dirumahkan. Satu bulan berada di tengah masyarakat, RA kembali berulah.
"Sebelumnya pelaku terlibat tindak pencurian dimana mendapat hukuman 7 bulan. Dirinya sudah menjalani 6 bulan masa tahanan dan mendapat asimilasi dari Kemenkumham. Namun satu bulan keluar, dirinya malah berulah lagi dengan tindakan kejahatan yang sama," kata dia
Atas tindakan RA, dirinya dikenai pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Suasana Terkini Lokasi Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil di Depok
-
Hobi Tipu Korban dan ke Lokalisasi, Napi Asimilasi Diringkus Polsek Godean
-
Waduh, Napi Bebas Cuti Bersyarat Malah Berulah, Curi Sepeda Motor di Sampit
-
Ngaku Butuh Uang, Napi yang Baru Saja Bebas Kembali Berulah
-
Pencuri Sempat Adu Jotos dengan Sopir, Uang Rp 80 Juta Berceceran di Jalan
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan