SuaraJogja.id - Rusunawa Giripeni sudah disiapkan oleh Pemkab Kulon Progo untuk dijadikan salah satu rumah karantina bagi Pelaku Perjalanan (PP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kulon Progo. Hingga saat ini fasilitas tersebut masih belum terisi oleh PP baik pendatang maupun pemudik.
Penjaga Rusunawa Giripeni, Agus Prihandono, mengatakan, saat ini kondisi rusunawa masih kosong. Meski masih belum ada orang yang menempati, tapi, kata dia, fasilitasnya sudah dipersiapkan.
"Saat ini masih belum ada yang menghuni, tapi untuk fasilitas sudah ready, tinggal menempati saja," ujar Agus, Kamis (7/5/2020).
Agus menyebutkan, bangunan lima lantai ini memiliki total 90 kamar yang tersedia. Penyediaan awal untuk ruangan karantina semula hanya 24 kamar, yang akan diisi maksimal dua orang per kamar. Kondisi tersebut bisa dikembangkan tergantung kebutuhan dan kondisi di lapangan nantinya.
Baca Juga: 5 Fakta Liza Aditya, Penyanyi yang Dituduh Jadi PSK
Ditambahkan Agus, rusunawa ini sejatinya memang akan digunakan untuk hunian umum bagi masyarakat yang berkenan. Namun, rencana itu baru akan direaliasikan setelah masa pandemi Covid-19 berakhir.
"Sampai saat ini yang mendaftar di dinas PU untuk menghuni Rusunawa Giripeni ini sudah sekitar 20 KK," imbuhnya.
Warga sekitar rusunawa sendiri tidak merasa keberatan dengan dipilihnya rusunawa tersebut sebagai salah satu gedung karantina untuk penanganan Covid-19. Dikatakan Agus, pemerintah melalui dinas terkait juga sudah melakukan sosialiasi tentang hal itu.
"Pihak desa sudah berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama dengan pihak terkait dengan ditunjuknya rusunawa ini menjadi fasilitas gedung karantina," jelasnya.
Agus memastikan, tidak ada ketakutan yang berlebihan dari pihak desa. Pasalnya, rusunawa tersebut selain sudah diawasi dengan protokol kesehatan yang ada, letaknya juga berjauhan dari pemukiman warga.
Baca Juga: Fakta Baru Mayat Tinggal Tengkorak, Inah Dibunuh karena Hutang Rp 250 Ribu
Berita Terkait
-
Ratusan Orang Tak Lolos Pendaftaran Rusun Jagakarsa, Wagub Rano Karno: Hasil Seleksi Sistem
-
Tak Persoalkan Warga Mau Selamanya Tinggal di Rusunawa, Rano Karno: Kalau Rezekinya Berkembang Pasti Pindah
-
Pemprov Jakarta Bakal Evaluasi Penghuni Rusunawa yang Tinggal Lebih dari 10 Tahun, Janji Tak Diusir
-
Mau Batasi Masa Sewa Rusunawa, Sekda DKI Marullah: Kalau 10 Tahun Sudah Banyak Uangnya
-
Tolak Rencana Pembatasan Masa Huni Rusunawa, Begini Usulan PSI ke Pemprov DKI
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu