Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 08 Mei 2020 | 17:30 WIB
Ilustrasi tidur (Pexels)

SuaraJogja.id - Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari National Sleep Foundation, manusia memiliki durasi tidur yang berbeda-beda dalam tiap tahapan umur.

Usia dewasa misalnya, mereka membutuhkan waktu tidur 7 hingga 9 jam agar bisa menunjang kesehatan. Selain waktu, kualitas tidur juga sangat mempengaruhi mood seseorang dalam mengarungi kegiatan sehari-hari. da berbagai posisi tidur, seperti terlentang, menghadap kanan, dan menghadap kiri. 

Beberapa orang mungkin meremehkan posisi tidur mereka. Padahal, posisi tidur yang salah tidak hanya dapat menyebabkan rasa yang tak nyaman namun juga bisa memperburuk kondisi kesehatan.

Melansir dari doktersehat.com, sejumlah pakar tidur menyebutkan bahwa posisi miring ke kanan merupakan posisi terbaik untuk mengurangi beban jantung.

Baca Juga: Jerinx Tantang Ahmad Dhani: Mas Botak Berani Tanggung Jawab Nggak?

Meski begitu, menurut The Journal of Clinical Gastroenterology, tidur dengan posisi menghadap kiri akan membuat sambungan antara perut dan kerongkongan tidak terbuka meskipun kadar asam lambung tinggi.

Tak cuma medis, ternyata dalam islam ada hukumnya mengenai posisi tidur. Dilansir dari Hops.id, tidur miring ke kanan direkomendasikan dan bahkan Rasulullah juga melakukannya.

Berdasarkan hadits al Barra bin Azib, Rasulullah pernah berkata, "Apabila kamu hendak tidur maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk sholat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan." (HR. Bukhari).

Dalam riwayat lain Rasulullah juga mengatakan, "Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu," (HR. Bukhari dan Muslim).

Meski dianjurkan Nabi, namun dokter medis sekaligus pakar islam, dr. Raehanul Bahraen, menyebut hal itu tidak berlaku bagi wanita hamil.

Baca Juga: Polisi Sebut Trik Ini Memungkinkan Ferdian Paleka Lolos Dari Penjagaan PSBB

"Teori kedokteran menyebutkan, hendaknya ibu hamil dengan kehamilan besar tidur dengan miring ke kiri," ujar dokter yang juga alumnus Ma’had Al-‘Ilmi Yogyakarta tersebut.

Load More