SuaraJogja.id - Dalam rangka memperingati hari Palang Merah Internasional dan menyambut Nuzulul Quran, Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) Sewon, Bantul mengadakan acara nikah bareng peduli Covid-19 di KUA Banguntapan, Bantul Jumat (8/5/2020).
Prosesi pernikahan berlangsung cukup unik dengan hanya dihadiri 10 orang, sesuai dengan anjuran physical distancing. Sebelumnya, terlebih dahulu dilakukan pengukuran suhu tubuh dan diwajibkan mengenakan masker dan membersihkan tangan dengan handsanitizer. Khusus petugas juga dilengkapi dengan sarung tangan dan pelindung wajah.
Mengangkat konsep ngruwat alam, dua pasang mempelai melaksanakan proses ijab qabul secara bergantian. Mas kawin yang disiapkan juga terbilang unik, yakni seperangkat alat sholat, al-qur'an dan Alat Pelindung Diri (APD).
Ketua Komunitas Golek Garwo dan Nikah Bareng Nasional, Ryan Budi Nuryanto menyampaikan, mahar berupa APD tersebut akan disumbangkan kepada PMI Kabupaten Bantul sebagai wujud kepedulian terhadap tim medis.
"Sebagai wujud kepedulian kepada tim medis juga sekaligus mempelai akan mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan," kata Ryan saat ditemui wartawan Jumat (8/5/2020).
Ryan menjelaskan, keunikan pernikahan ini terlihat dari cincin kawin tematik corona, rias pengantin, serta bingkisan. Selain proses pernikahan gratis, kedua mempelai juga mendapatkan kesempatan bulan madu di hotel berbintang. Baju pengantin yang dikenakan juga dibuat dari kain ecoprint yang ramah lingkungan.
"Kami berharap manten diseluruh Indonesia bisa ikut membantu tim medis dengan apapun yang dimiliki," imbuhnya.
Kepala KUA Banguntapan, Ngatijan mengatakan, saat mendaftarkan pernikahannya kedua mempelai tertarik dengan konsep yang digagas oleh Fortais yang sudah diumumkan sejak Maret lalu.
"Pesertanya 2 pasang manten, yang ketika mendaftarkan kehendak nikahnya di KUA Banguntapan, mereka tertarik dengan momen nikah bareng yg difasilitasi oleh panitia," kata Ngatijan.
Baca Juga: Ferdian Paleka Ditangkap, Adi Kurdi Meninggal Dunia
Ngatijan menjelaskan, seluruh syarat pernikahan sudah terpenuhi, termasuk kesepakatan menjalankan pernikahan dengan protokol kesehatan ditengah pandemi.
Salah satu mempelai, Atik Tri Ujianti, warga Sewon, Bantul mengaku senang dapat melaksanakan pernikahan meski sedang pandemi.
"Saya sendiri anggota Fortais tapi dapetnya tetangga sendiri. Seneng lega, karena ya kitakan gak punya ongkos yang banyak sekali," kata Atik.
Berita Terkait
-
Tinjau RS Dr Suyoto, Menhan Prabowo: Bisa Tampung 220 Pasien Covid-19
-
Tanggapi Usulan PT LIB Pangkas Subsidi, Umuh: Jangan Seenaknya Sendiri!
-
Menteri-menteri Bicara soal Bansos DKI, Gerindra: Mau Jegal Anies di 2024?
-
Selama Pandemi, Indonesia Waspadai Ancaman Senjata Biologi dan Siber
-
Klaster Besar Covid-19 Hantui DIY, Sejumlah RS Rujukan Krisis Fasilitas
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta