SuaraJogja.id - Akibat corona, banyak unit usaha yang tidak mampu bertahan. Tak sedikit masyarakat yang kemudian kehilangan pekerjaan maupun sumber penghasilan. Bertujuan membantu roda ekonomi masyarakat agar tetap berjalan, Pemerintah Desa (Pemdes) Sriharjo membuat Pasar Digital.
Kepala Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul Titik Iswayatun mengatakan, gerakan tersebut berangkat dari keprihatinan berbagai pihak. Dalam pandemi ini, sektor ekonomi menjadi salah satu yang paling dirugikan setelah sektor kesehatan.
"Terutama sektor UMKM, selama ini kan mereka mengeluh lesu, pasarnya sepi. Saya awalnya ini meminta diskusi dengan beberapa teman, kira-kira apa yang bisa kita lakukan," kata Titik saat dihubungi SuaraJogja.id melalui sambungan telepon, Minggu (10/5/2020).
Titik menjelaskan, Karang Taruna Desa Sriharjo kemudian mulai bergerak melalui platform media sosial Instagram dan Facebook untuk mempromosikan produk UMKM milik warga desa.
Baca Juga: Miskin karena Corona, Janda 1 Anak Tidur di Masjid, Tak Mampu Bayar Kost
Ia menjelaskan, dari gerakan tersebut kemudian muncul warga yang berinisiatif membuat pasar digital dengan memanfaatkan aplikasi pesan singkat WhatsApp. Pedagang dan pembeli kemudian dipertemukan dalam satu grup WhatsApp. Terdapat berbagai jenis usaha yang tergabung dalam grup tersebut.
Pasar digital ini sudah berjalan selama 10 hari. Selama ini, Titik menilai, penerapan pasar digital cukup efektif untuk meningkatkan penjualan UMKM. Berdasarkan pengakuan beberapa pedagang setelah bergabung dalam grup tersebut, penjualan mereka mengalami peningkatan.
Saat ini, pasar digital tersebut baru dapat melayani dalam lingkup Desa Sriharjo saja. Sebagian besar anggota grup masih didominasi oleh pedagang. Namun, kondisi tersebut justru melahirkan adanya sejumlah reseller baru yang menjajakan produk yang sama. Dalam grup sendiri, sudah ada 111 anggota.
Titik menyebutkan, selama pandemi banyak bermunculan pengusaha baru, terutama dari kalangan ibu-ibu muda. Ia menilai hal tersebut sebagai suatu hal yang positif. Dalam keadaan saat ini, ibu-ibu muda di Sriharjo justru mengambil peluang yang tersedia untuk tetap berusaha meningkatkan pendapatan.
"Coping problem-nya di Sriharjo ini bagus, tidak kemudian berpangku tangan berdiam diri tapi justru mereka mengambil peluang-peluang yang ada," imbuhnya.
Baca Juga: Ahli Memperingatkan Peternakan Hewan Bisa Sebabkan Pandemi Baru
Ia mengaku senang melihat geliat warga dalam berusaha. Mereka dinilai tidak berlarut dalam kesedihan dan justru tetap berusaha memanfaatkan berbagai peluang. Titik menyebutkan, rencananya pasar digital Sriharjo akan bekerja sama dengan pasardesa.id milik Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Sebelumnya, Pemerintah Desa Panggungharjo juga telah membuat platform pasar digital berupa pasardesa.id. Platform tersebut dibuat untuk mendukung gerakan di rumah saja, sekaligus memfasilitasi warga desa untuk menjajakan dagangannya.
Berita Terkait
-
Si Dia yang Jasadnya Diinjak-injak Sampai Kiamat di Jogja
-
Final Mekaarpreneur, PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital
-
Syed Kabir: Nakhoda Baru BEglobal untuk Mengarungi Pasar Digital Indonesia
-
Kades Geruduk Gedung DPR RI Tuntut Jabatan 9 Tahun, Diprotes Publik: Gila Jabatan
-
Indonesia Siapkan Regulasi Pasar Digital, Algoritma e-Commerce Dibuat Adil
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
Terkini
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu