SuaraJogja.id - Libur Lebaran 2025 memunculkan fenomena aneh di sektor pariwisata DIY. Saat destinasi ikonik seperti Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko mencatat lonjakan pengunjung hingga 25 persen, sejumlah kabupaten justru mengalami penurunan signifikan, termasuk Gunungkidul dan Bantul.
Gunungkidul misalnya, yang biasanya menjadi primadona wisata alam saat liburan, hanya mencatat 143.992 wisatawan selama 2–8 April 2025. Meski angka ini melampaui target 128.494 kunjungan, namun terjadi penurunan drastis sekitar 32 persen dibandingkan libur Lebaran 2024 yang menembus lebih dari 200 ribu wisatawan.
“Memang realisasi melebihi target, tapi secara year-to-year, ada penurunan yang cukup tajam,” ujar Kabid Pengembangan Pariwisata Gunungkidul, Supriyanta, Senin (7/4/2025)
Penurunan paling terasa berasal dari wisatawan luar daerah. Sejumlah faktor disebut berperan, mulai dari padatnya kalender libur nasional awal tahun, cuaca ekstrem, larangan studi tour dari sekolah, hingga efek rasionalisasi anggaran dari Inpres 1/2025.
Baca Juga: Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
Hal serupa terjadi di Kabupaten Bantul. Selama 11 hari libur Lebaran (28 Maret – 7 April 2025), total kunjungan hanya mencapai 151.260 orang, dengan rata-rata harian 13.751 pengunjung. Angka ini turun 17 persen dibandingkan rata-rata harian 2024 yang mencapai 16.568 orang.
“Puncak kunjungan pada H+7 hanya 11.274 orang dengan PAD Rp160 juta. Total PAD libur Lebaran tembus Rp2,15 miliar, masih jauh dari target tahunan sebesar Rp49 miliar,” terang Kasi Data dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi
Sementara itu, TWC justru panen kunjungan. Sejak 31 Maret hingga 6 April 2025, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko mencatat 182.219 pengunjung, naik 25 persen dari tahun lalu. TWC Prambanan mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni 42 persen.
Direktur Utama InJourney Destination Management (IDM), Febrina Intan, menyebut keberhasilan ini tak lepas dari program tahunan #LebarandiCandi dan beroperasinya exit tol Prambanan secara fungsional.
“Kolaborasi seni, budaya, kuliner, dan wahana interaktif jadi daya tarik kuat. Kami juga melibatkan 2.500 UMKM, 1.500 seniman, dan 900 tenaga kerja lokal,” jelasnya.
Baca Juga: Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
Fenomena ini menimbulkan tanda tanya sekaligus tantangan bagi pengelola wisata di kabupaten. Meski sama-sama di DIY dan memiliki potensi kuat, tidak semua daerah mampu memanfaatkan momentum libur panjang secara maksimal.
Berita Terkait
-
8 Kuliner Khas NTB yang Harus Dicicipi Wisatawan saat Berlibur ke Lombok
-
7 Rekomendasi Makanan Khas Binjai, Terlalu Enak untuk Dilewatkan
-
Liburan Segar di Klaten, Ini Dia 5 Umbul Terbaik dengan Air Super Jernih
-
Erdogan Sambut Langsung Prabowo saat Kunjungan ke Turki
-
Kerja Sama RI-UEA Semakin Erat, Prabowo dan MBZ Tandatangani 8 Kesepakatan Penting
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- TIPU UGM Daftarkan Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi ke Pengadilan
- Rebut Mic dari Pengacara, Adab Lisa Mariana Kena Sentil Psikolog: Emang Ini Sinetron?
Pilihan
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
-
5 HP Murah Mirip iPhone 16: Harga Mulai Sejutaan, Bikin Orang Terkecoh!
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
Terkini
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara
-
Diminta Tunjukkan Ijazah Asli, Dekan Fakultas Kehutanan UGM: Ada di Pak Jokowi
-
Heboh Ijazah Jokowi, UGM Tegas: Kami Punya Bukti, Skripsi Tersimpan di Perpustakaan
-
Banknotes SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025 dari BRI: Dukungan Proaktif Layanan Haji
-
UGM Dituding Tak Berani Jujur Soal Ijazah Jokowi, Amien Rais: Ada Tekanan Kekuasaan