SuaraJogja.id - Belakangan ini perhatian publik terpusat pada kerumunan yang memenuhi halaman McD Sarinah. Tanpa menyebutkan secara spesifik, tampaknya sutradara Hanung Bramantyo turut prihatin dengan masyarakat yang nekat berkerumun di tengah pandemi corona itu, sampai membandingkannya dengan Masjid Gedhe Kauman.
Di akun Instagram-nya, @hanungbramantyo membagikan foto halaman masjid raya Kesultanan Yogyakarta itu, Selasa (12/5/2020). Suasana malam itu di masjid sangatlah sunyi; tak ada orang di foto selain Hanung sendiri.
Suami aktris Zaskia Adya Mecca ini pun mengenang kebiasaannya salat di masjid itu setiap Ramadan ketika belum ada pandemi Covid-19. Ia merasa Ramadan kali ini, terutama di Masjid Gedhe Kauman, terasa sangat berbeda.
Kendati demikian, ayah lima anak ini mengapresiasi keputusan masjid yang dikelola Keraton Yogyakarta itu untuk meniadakan salat berjemaah selama pandemi belum berakhir.
"Menjelang tarawih tadi, saya iseng mampir ke Masjid Besar Kauman-Jogja. Seperti dugaan saya, masjid tutup untuk jemaah. Bahkan azannya terselip kalimat 'shollu fi buyutikum' (salatlah kalian di rumah). Biasanya, di bulan puasa ini, kami biasa berjemaah Subuh dan tarawih di sana. Apalagi menjelang Lebaran ini selalu rutin dipenuhi jemaah iktikaf. Mengharap rida Rabi di malam Lailatulqadar.
Mendadak ada yang hilang di hati ini. Meski saya tahu Allah bukanlah zat yang maha pelit bertebar pahala walau umatnya beribadah di rumah. Satu hal yang bikin hati ini teriris. Tempat ibadah yang terhormat, dengan jemaah tak terhitung jumlahnya setiap harinya, sangat mematuhi keputusan pemerintah untuk beribadah di rumah demi meredam persebaram pendemi. Padahal sang takmir masjid bisa saja bersikap menantang dengan dalih 'kami tak takut Covid, kami hanya takut dengan Allah!'" tulis Hanung.
Pada keterangan selanjutnya, Hanung menyinggung restoran cepat saji di Jakarta yang justru bangga dikerumuni banyak orang, padahal rumah-rumah ibadah menaati aturan untuk tak membuat kerumunan demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Hanung pun tak habis pikir dengan rasa empati warga yang menciptakan keramaian itu terhadap tenaga medis yang bekerja kerasa merawat korban Covid-19.
"Di situasi seluruh masjid rela menutup jemaah, di Pusat Jakarta, ada gerai junkfood justru bangga dikerubutin orang-orang tanpa mengindahkan imbauan petugas keamanan. Sungguh ironis. Di mana hati mereka? Tidakkah hatinya tergetar melihat pengorbanan dokter dan perawat menangani pasien Covid-19 hingga banyak di antara mereka yang gugur? Di mana empati mereka saat ribuan karyawan di-PHK, dirumahkan, akibat terdampak pandemi? Rasanya jempol ini ingin bergerak memaki, tapi hati ini tak rela menodai bulan suci," lanjut Hanung.
Di akhir caption-nya, pria kelahiran Jogja, 1 Oktober 1975 ini meminta semua orang untuk menahan amarah meski mungkin kesal melihat kerumunan di halaman gerai junkfood yang ia maksud. Dirinya juga berharap supaya pihak berwenang lebih tegas menindak orang-orang yang melanggar protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Diikat di Parkiran Motor, Detik-detik Warga Tangkap Kakek Pembunuh Pasutri
"Semoga teman-teman semua, khususnya yang beragama Islam, tetap sabar melihat semua ini dan tetap berdoa agar Allah memaafkan perbuatan mereka. Terkhusus kepada pemerintah, siapa pun anda, tolong bersikaplah tegas kepada para pembangkang. Perhatian bapak-bapak semua kepada kami sangat diharapkan ujud nyatanya. Semoga Allah bersama panjenengan semua. Amin. Allahu Akbar. Allahu Akbar. Allahu Akbar," tutupnya.
Berita Terkait
-
Tegur Anaknya, Zaskia Adya Mecca: Kamu Bukan Rafathar
-
Zaskia Adya Mecca Live Bareng TV, Hanung Bramantyo Terekam Tak Pakai Baju
-
Suami Mondar-Mandir Tak Pakai Baju, Zaskia Panik Saat Live di TV
-
Kerumunan Orang di McD Sarinah, Anji: Bikin Kesehatan Mental Terganggu
-
Langgar PSBB, Ini Hukuman yang Pas Buat Para Covidiot di McDonald's Sarinah
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Sultan Ajari BGN soal Keracunan MBG: Lihat Dapur Umum Bencana, Enggak Perlu Orang Kimia
-
Di Acara SMEXPO, Darurat Sampah Yogyakarta Jadi Sorotan Pertamina Foundation
-
Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Janggal? Keluarga Diteror, Siap Adukan ke Komisi XIII
-
Pecah Tangis Istri Diplomat Kemlu yang Tewas Dilakban, Minta Hentikan Framing Negatif
-
Trauma Mendalam, Istri Korban Diplomat Kemlu Akhirnya Bersuara, Berharap Presiden Turun Tangan