SuaraJogja.id - Pemangku wilayah di Dukuh Rejodani, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman memiliki cara sendiri untuk memberikan rasa aman dan nyaman warganya yang baru datang dari luar kota. Mereka membangun pondokan berukuran 3x6 meter di sebuah lahan kosong yang digunakan untuk tujuh orang warganya yang baru saja pulang dari Medan.
Dukuh Rejodani 2 Hendriyan Wiprantoko menjelaskan, masyarakat cukup terbuka dengan kedatangan tujuh orang warga kampung mereka. Pihaknya mengatakan sengaja mendirikan pondokan tersebut karena tujuh orang ini lebih nyaman tinggal di sekitar kampung daripada di Asrama Haji.
"Kami menerima warga ini yang datang dari luar kota, tapi tetap menjalani protokol penanganan Covid-19, yaitu dengan karantina mandiri selama 14 hari," kata Hendriyan, ditemui SuaraJogja.id, Rabu (13/5/2020).
Menurut keterngannya, karantina mandiri bagi warga yang datang dari luar kota bisa dilakukan di rumahnya sendiri atau di tempat yang disediakan pemerintah atau pemangku wilayah.
Baca Juga: Gegana Sisir Lokasi Prabowo Kena Ledakan Tabung Gas
"Jadi pondokan tersebut kami buat ketika warga kami akan kembali ke sini [dari Medan]. Pondokan kami buat selama satu pekan. Kami bangun di lahan kosong yang berada di sisi paling utara Dukuh," kata dia.
Selama warga yang pulang kampung menjalani isolasi mandiri, warga lainnya serta pemangku wilayah tetap mengirim logistik untuk keperluan keseharian mereka. Hingga kini ketujuh warga Rejodani tersebut sudah menempati lokasi pondokan selama empat hari.
"Mereka sudah empat hari menjalani karantina. Selain itu uji rapid test sudah kami lakukan terhadap warga ini dan hasilnya non-reaktif, tapi tetap harus menjalani karantina terlebih dahulu," katanya.
Seorang warga yang berkesempatan diwawancarai dengan jarak aman menjelaskan bahwa kegiatannya selama di Medan adalah untuk bekerja.
"Kami mendapat pekerjaan mengukur tanah untuk perbaikan Sungai Deli di Medan. Jadi kami mengukur untuk pertama kali tingkat elevasi tanah, air serta bentuk sungai itu. Pekerjaan targetnya tujuh hari, tapi kami bisa selesaikan selama enam hari," ungkap Duri.
Baca Juga: Mantan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria Gabung Klub Liga 2 Perserang Serang
Hingga kini, Duri beserta keenam rekannya mengaku tak memiliki gejala yang mengarah pada Covid-19. Seluruhnya beraktivitas seperti biasa selama empat hari mengisolasi diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!