SuaraJogja.id - Salah satu perguruan Islam di Kabupaten Purworejo, Pondok Pesantren (Ponpes) Azzaidin memiliki mcara unik untuk mendekati anak dan remaja jalanan yang hidupnya kental dengan berbagai pengaruh negatif.
Ponpes Azzaidin yang dikhususkan untuk santriwan putra, juga berdampingan dengan Ponpes Azziadah khusus santriwati putri itu kini tidak hanya menjadi taman pendidikan bagi santri, namun juga bagi anak jalanan.
Salah seorang pengasuh Ponpes Azzaidin, Taufik Hidayat (29) menyebut, mereka memiliki prinsip hidup tidak hanya bermanfaat bagi orang-orang yang baik saja, namun juga ingin bermanfaat bagi semua kalangan. Salah satunya yakni para anak jalanan yang selalu diidentikan dengan kekerasan dan hal-hal negatif.
Taufik menuturkan, tidak mudah bagi ponpes untuk menerapkan prinsip itu. Cemoohan dari berbagai kalangan seringkali menerpa, menganggap ponpes tidak akan mampu mengajarkan Alquran pada anak jalanan.
Baca Juga: Pandemi dan Epidemi Terburuk di Dunia yang Tercatat Sejarah: Bagian 2
“Banyak ungkapan-ungkapan sinis yang mengatakan, anak kyai kok mau dekat-dekat dengan orang jalanan. Saya menganggap ini tantangan yang harus saya hadapi,” ungkap Taufik melansir humas Purworejo.
Namun, ia mengaku justru menjadikan cemoohan tersebut sebagai pemacu ponpes untuk lebih giat menjadi agen yang mengajak berbagai kalangan untuk belajar agama.
"Jangan melihat keburukan orang lain, tanpa melihat duduk permasalahannya. Bukan tidak mungkin anak jalanan yang sudah sadar dari pengaruh negatif, justru akan melebihi baiknya dari yang lain,” ujar Taufiq.
Para anak jalanan yang bersedia belajar di ponpes juga diberi materi tersendiri. berbeda dengan para santri yang sebelumnya sudah memiliki bekal ilmu agama.
“Alhamdulillah, mereka mau meninggalkan perbuatan yang dilarang agama seperti sabu, miras, judi, dan sejenisnya. Bahkan sudah melaksanakan salat lima waktu, mengaji Alqur’an, dan lainnya. Meski anak jalanan yang mengaji tidak banyak hampir 10 orang, tapi dari jumlah kecil ini saya percaya, InsyaAlloh akan mampu menularkan yang lain untuk mengikuti mengaji,” papar Taufik.
Baca Juga: Pemerintah Guyur Rp 3,1 Triliun untuk Subsidi Kelas III BPJS Kesehatan
Wabup Yuli Hastuti disela-sela kunjungannya di sejumlah Ponpes tersebut pada Selasa (12/5/2020) mengaku bangga dengan langkah Ponpes yang turut memperhatikan anak dan remaja yang bermasalah.
Menurut Yuli, sekecil apapun dalam mendatangkan manfaat bagi orang lain, tentu sangat baik. Diharapkan, pendekatan anak jalanan melalui ajaran agama seperti ini bisa terus dikembangkan.
Ponpes Azzaidin merupakan Ponpes tertua kedua di Bruno setelah Ponpes Roudotul Atfal. Sekitar 35 kilometer lebih dari kota Purworejo untuk dapat menuju Ponpes Azzaidin.
Letaknya yang cukup jauh dari kota, namun tak menyurutkan para santrinya untuk belajar. Bahkan berdatangan dari berbagai daerah, tak hanya dari lingkungan sekitar Tegalsari dan Wonosobo saja, tapi juga ada yang datang dari luar pulau Jawa.
Tercacat sudah ribuan santri yang telah alumnusnya dan kembali kedaerah masing-masing dengan mengaplikasikan ilmu mereka. Para santri alumni dari Ponpes Azzaidin, juga masih berkomunikasi dengan baik.
saat ini terdapat sekitar 80-an lebih santriwan dan santriwati, dengan 6 guru dari kyai dan nyai sebagai Pengasuh Ponpes yang telah setengah abad lebih itu.
Berita Terkait
-
Pengajian Anak Punk dan Anak Jalanan di Depok Terganggu Karena Corona
-
Pandemi Corona, Yayasan Laskar Berani Hijrah Liburkan Pengajian Anak Punk
-
Anak Jalanan Diduga Anarko Dibekuk, Alat Mandi hingga Semir Sepatu Disita
-
Kasus Kekerasan Seksual: Polda Jatim Cari Cara Jemput Putra Kiai Jombang
-
Gus Sholah Meninggal, Pimpinan Ponpes Tebuireng Diganti Gus Kikin?
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
-
Punya Nama Depan Jaka, Pemain Berbandrol Rp415 M Ini Keturunan Indonesia?
-
Dear Pak Prabowo! Ekonomi RI Tak Menggembirakan, Rakyat Tak Pegang Duit
-
5 Pemain Kesayangan Patrick Kluivert Tak Dilirik Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia U-23
-
6 HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
PHK di Sleman Meningkat 1.259 Kasus per Juni 2025, Disnaker Siapkan Jurus Ampuh Atasi Pengangguran
-
Pengacara Jokowi Sebut Ijazah Bisa Bikin Negara Chaos, Rocky Gerung: Argumen Dungu!
-
Polemik Lahan Transmigran di Konawe Selatan Terancam Digusur, Pemkab Sleman Turun Tangan
-
Jangan Sampai Ketinggalan, BSU Rp600 Ribu untuk Pekerja DIY, Ini Cara Pastikan Dapat
-
SPBU Letjen Suprapto Terbakar: Pertamina Buka Posko Aduan & Janjikan Ganti Rugi