SuaraJogja.id - Industri pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan dibuka untuk wisatawan pada awal bulan Juni 2020 mendatang meskipun ada protokol kesehatan yang menyertai.
PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko berencana akan membuka candi-candi yang mereka kelola awal Juni 2020 mendatang. Berbagai pertimbangan terutama ekonomi menjadi dasar kembali dibukanya obyek wisata kelas dunia ini.
Sekretaris Perusahaan PT TWC, Emilia Eni Utary mengatakan TWC kembali melanjutkan penutupan sementara operasional Taman Wisata Candi (TWC) dari tanggal 14 Mei sampai 29 Mei 2020. Hal tersebut dilakukan setelah memperhatikan ketentuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam penetapan masa tanggap darurat bencana Covid-19 hingga tanggal 29 Mei 2020.
"perpanjangan penutupan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang masih belum kondusif," paparnya, Kamis (14/5/2020).
Baca Juga: Tinggal Sendiri di Gubuk Reyot, Mbah Setro Ditolong DJ Kembar Jogja
Selama masa jeda tersebut, PT TWC sedang mempersiapkan perubahan standar dan protokol baru menuju “The New Normal Pariwisata” di dalam kawasan Taman Wisata Candi. Protokol yang disiapkan tersebut tetap mengutamakan kebersihan dan kesehatan lingkungan yang bebas dan aman dari Covid-19.
Hal tersebut dilakukan agar dapat memberikan rasa nyaman bagi wisatawan yang berkunjung di Taman Wisata Candi ketika dibuka kembali. Dengan jaminan tersebut maka harapannya mampu menghindarkan wisatawan dari kemungkinan penularan Covid-19.
Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono mengungkapkan, tiga kawasan Candi masing-masing Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko ditutup sejak 20 Maret 2020 lalu. Pihaknya terus melakukan evaluasi dengan menyiapkan protokol kesehatan untuk diterapkan ketika nanti dibuka kembali.
"Setelah kita evaluasi, kami berencana membuka kembali awal Juni," terangngya.
Di dalam kawasan candi nantinya akan ada bilik desinfektan yang akan dilalui wisatawan, pengecekan suhu tubuh dan penempelan stiker dengan warna berbeda yaitu merah, Kuning dan hijau. Untuk hijau akan diberikan kepada wisatawan dengan suhu di bawah 30 derajat Celcius, untuk kuning dengan suhu tubuh 37,5 hingga 37,8 derajat Celcius. Dan merah untuk yang bersuhu di atas 38 derajat celcius.
Baca Juga: Viral Mualaf di Jogja Beri Bantuan, Gus Miftah: Izinkan Kami Meneladanimu
Hal senada juga diungkapkan oleh Dinas Pariwisata Gunungkidul untuk kawasan wisata di wilayah mereka. Dinas Pariwisata setempat juga berencana akan membuka seluruh obyek wisata di Gunungkidul pada awal bulan Juni 2020 mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti menuturkan saat ini pemerintah Kabupaten Gunungkidul memang melakukan persiapan menyambut wisatawan. Persiapan paling utama adalah dari sisi fasilitas kesehatan yang sangat penting di masa pandemi Covid-19 ini.
"persiapan terus dilakukan untuk kembali membuka seluruh obyek wisata di Gunungkidul, terutama kesiapan fasilitas kesehatan,"ungkapnya.
Jika fasilitas kesehatan telah siap merawat orang-orang dengan virus covid19 terutama dengan kapasitas memadai maka Pemerintah Gunungkidul siap membuka tempat-tempat wisata. Karena menurutnya, jika fasilitas kesehatan jumlahnya memadai, maka pariwisata di Gunungkidul bisa kembali dibuka untuk wisatan.
Asti menandaskan, fasilitas kesehatan yang memadai jumlahnya sangat penting di masa pandemi Covid-19 ini. Karena wisata di Gunungkidul hampir semuanya mass tourism (wisata massal). Di mana jika dibuka ada kemungkinan kumpulan orang dengan jumlah yang cukup banyak.
"Ini berarti penyebaran virus juga makin terbuka, sehingga kesiapan fasilitas kesehatan untuk antisipasi sangat penting," tandasnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Ritual Abhiseka Meriahkan Peringatan Berdirinya Candi Prambanan oleh Umat Hindu
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
-
Serba-Serbi Borobudur International Golf & Country Club hingga Tenda 'Ospek' Kabinet Merah Putih di Magelang
-
Pemerintah Gelar Pembekalan Menteri dan Wakil Menteri di Borobudur International Golf & Country Club Magelang
-
AVO dan GOLDLive Sukses Merayakan 10 Tahun Keberlanjutan di AVOrestation 2024
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
Terkini
-
Keluarga Keraton Yogyakarta Kompak Gunakan Hak Pilih di Pilkada, Begini Pesan Sri Sultan HB X
-
Bangga Tapi Was-Was, PSS Lepas Hokky Caraka ke Timnas di Tengah Tren Negatif
-
Pelajar Asal Bantul Temukan Bayi Menangis di Bawah Jembatan, Polisi Buru Orangtuanya
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan