Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 16 Mei 2020 | 20:25 WIB
Seorang warga menunjukkan lokasi dugaan penjambretan yang melibatkan seorang perempuan muda di Jalan Turi, Dusun Blunyah, Desa Trimulyo, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Sabtu (16/5/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Peristiwa dugaan penjambretan kembali terjadi di Jogja. Kali ini menimpa seorang perempuan yang tengah melintas di Jalan Turi KM 1,5 Dusun Blunyah, Desa Trimulyo, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Sabtu (16/5/2020).

Warga Dusun Blunyah, Yani Susanti (49) membenarkan kejadian dugaan penjambretan tersebut. Ia yang saat itu tengah beraktivitas dikejutkan dengan suara orang terjatuh. 

"Peristiwa tejadi sekitar pukul 09.00 wib. Warga di sekitar Jalan Turi saat itu tengah beraktivitas seperti biasa. Saya juga berada tidak jauh dari halaman rumah. Lalu ada dua motor melintas dari utara dan tiba-tiba terdengar suara orang jatuh. Sontak membuat kami kaget, kami kira awalnya kecelakaan," kata Yani ditemui di rumahnya, Sabtu (16/5/2020).

Korban penjabretan, katanya, saat itu sempat terseret hingga 10 meter jauhnya. Tak berapa lama warga sekitar berkerumun mendekat sementara para pelaku berhasil melarikan diri.

Baca Juga: Sempat Bertransaksi di Indogrosir Sleman, Ratusan PNS Ikuti RDT Massal

"Satu orang langsung kabur, setelah kami menolong korban dia bercerita jika tas yang dia bawa ditarik paksa hingga terjatuh," ungkap Yani.

Seorang warga lainnya, Yudi Purnomo (51) membeberkan setelah kejadian korban langsung dilarikan ke Klinik SWA. Korban yang diketahui bernama Ela Fitriana (22) mengalmi luka di bibir hingga di bahu.

"Kami langsung menolong korban dan melarikannya ke klinik SWA. Korban juga warga Dadapan, Sleman yang tidak jauh dari lokasi dia terjatuh," jelas Yudi.

Di lokasi kejadian ditemukan plat nomor kendaraan terduga pelaku penjambretan bernomor polisi AB 5573 QX.

"Plat nomor motor yang diduga milik pelaku terjatuh saat percobaan penjambretan itu. Tas korban juga masih utuh, tapi kondisi korban cukup parah," kata dia.

Baca Juga: Kampus di Video HUT Ke-104 Sleman Cuma UGM, Bupati Jawab Kritik Netizen

Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Turi, AKP Catur Widodo belum mendapat laporan atas insiden tersebut. Kendati demikian, pihaknya mengarahkan agar korban melapor.

"Sejauh ini kami belum mendapat laporan soal kejadian itu. Jika ada identitas korban atau bahkan laporan nanti kami usut," jelas dia.

Pihaknya menekankan pengamanan kawasan tersebut dengan patroli rutin.

"Sementara ini patroli terus kami lakukan. Kami juga akan koordinasikan dengan pemangku wilayah kampung tersebut untuk kasus itu," jelasnya.

Load More