Pelaksanaannya meliputi tahap pendataan calon penerima mengacu pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), data warga miskin (SK Bupati), warga miskin kehilangan pekerjaan, belum terdata, atau memiliki anggota keluarga mempunyai penyakit kronis, serta warga miskin terdampak ekonomi karena kehilangan pekerjaan.
"Pendataan dilakukan oleh relawan/Gugus Tugas Penanganan COVID-19," kata Budihardjo.
Ia menyampaikan, dari 86 desa, sampai dengan 13 Mei, semuanya telah melakukan pendataan calon penerima BLT-DD, dengan melakukan Musdes khusus validasi, finalisasi, dan penetapan calon penerima BLT-DD.
"Musdes dilaksanakan untuk melakukan validasi, finalisasi, dan menetapkan calon penerima BLT-DD melalui musyawarah mufakat. Pelaksanaan musdes terkendala dengan kesimpangsiuran data penerima bantuan jaminan pengaman sosial (JPS) dari provinsi dan pusat, sehingga mundur jadwalnya," katanya.
Baca Juga: Konser Solidaritas Bersama Sukses, Presiden Harap Mampu Pererat Persatuan
Menurut keterangannya, data warga yang kemungkinan belum masuk/ter-cover di BLT-DD menjadi bagian dari sasaran bantuan yang akan dibiayai oleh APBD Kabupaten Sleman.
Bupati Sleman Sri Purnomo, saat memantau pembagian BLT Dana Desa di Desa Lumbungrejo, Kecamatan Tempel, memberikan apresiasi kepada jajaran dinas/instansi kecamatan dan desa yang telah berkoordinasi untuk memverifikasi data, juga mencocokkan data, sehingga dapat memberikan bantuan langsung untuk meringankan beban masyarakat akibat COVID-19.
Sri Purnomo berharap, bantuan yang diterima bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Menurut dia, aparat telah berupaya sebaik-baiknya untuk menyeleksi warga dan apabila ada belum yang ter-cover dalam BLT ini, Dinas Sosial Sleman juga sudah menyiapkan dana, sehingga warga yang kurang mampu dapat menerima BLT.
"Kita belum tahu kapan wabah COVID-19 akan berakhir, maka harus bersahabat dengan COVID-19. Artinya simpel saja, kita harus harus tahu pantangannya apa, yakni disiplin memakai masker, tetap tinggal di rumah bila tidak ada keperluan yang penting, tidak boleh berkerumun dan jaga jarak," ungkapnya.
Baca Juga: 990 Warga Depok Jalani Rapid Test di Pasar, 23 Orang Reaktif Corona
Berita Terkait
-
241 Pekerja SKT Sampoerna Dapat BLT Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
-
Cara Mencairkan BLT BBM 2025: Panduan Lengkap, Syarat, dan Tips Anti Ribet
-
Cek Bansos BLT BBM 2025 Online: Apakah Anda Terdaftar?
-
Penerima Bansos BLT PKH Sembako Bandar Lampung Bersyukur, Distribusi Capai 53 Persen
-
Besaran Nominal BLT BBM 2025 Berapa? Cek Info dan Cara Mendapatkan Bantuan Terbaru
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan