Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 15 Mei 2020 | 17:10 WIB
Bupati Kulon Progo Sutedjo secara simbolis menyerahkan bantuan kepada tukang becak di Kulon Progo, Jumat (15/5/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Kegembiraan tampak jelas dari raut wajah sekitar 106 tukang becak yang datang dari penjuru Kulon Progo. Terik matahari tak menghalangi para tukang becak itu untuk menata rapi becaknya di depan Rumah Dinas Bupati Kulon Progo, Jumat (15/5/2020).

Bukan tanpa alasan para tukang becak ini berkumpul. Pasalnya, setiap tahun di bulan Ramadan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo melakukan pembagian sedekah atau bisa dikatakan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk tukang becak. Bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kulon Progo, tahun ini Pemkab Kulon Progo menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) berupa sejumlah uang dan masker.

Bupati Kulon Progo Sutedjo menyampaikan, pentasyarufan dana baznas ke tukang becak di Kulon Progo ini memang rutin diselenggarakan setiap Ramadan, yang kali ini ditambah dengan situasi pandemi Covid-19, yang menjadi fokus utama pemerintah sebagai dasar dalam memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.

"Momentum ini justru kita dayagunakan sebaik-baiknya untuk lebih mengoptimalkan peran serta masyarakat, khususnya abang becak," ujar Sutedjo.

Baca Juga: Tinggali Hobi Slenderman, NF Gadis Pembunuh Balita Kini Rajin Mengaji

Pihaknya juga membagikan caping dan masker bertepatan dengan gerakan memakai masker secara massal dan serentak di seluruh DIY. Sutedjo juga mengajak tukang becak untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku, seperti mengenakan masker saat bekerja atau di luar rumah, jaga jarak dengan yang lain, dan rajin cuci tangan menggunakan sabun.

"Harapannya, kegiatan ini makin menguatkan komitmen dan semangat kita masyarakat Kulon Progo untuk bersama-sama dengan siapa pun di antara kita menyikapi secara penuh dengan kesadaran agar nanti wabah Covid-19 segera bisa berakhir," imbuhnya.

Ketua Baznas Kulono Progo Abdul Madjid menyampaikan, malah ada peningkatan jumlah zakat yang diterima meski dalam kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini. Pada 2019 lalu saja, Baznas Kulon Progo berhasil mengumpulkan dana paling banyak se-DIY, yaitu Rp8,9 miliar. Sedangkan selama empat bulan ini pihaknya sudah menyalurkan sebesar Rp4,1 miliar.

"Ada peningkatan yang cukup signifikan. Meskipun sedang wabah corona, kesadaran berzakat, berinfaq, dan bersedekah tidak surut," jelas Abdul Madjid.

Baznas selama ini mengelola ZIS yang dihimpun dari masyarakat. Baru mendekati hari raya seperti ini, Baznas mendistribusikan dana yang terkumpul itu kepada mereka yang berhak menerima, seperti contohnya tukang becak, ustaz TPA, kaum rais, hingga kaum duafa.

Baca Juga: DPR Sebut Ada Potensi Peserta BPJS Kesehatan Enggan Bayar Jika Iuran Naik

Dijelaskan Abdul Madjid, terdapat lima program pentasyarufan zakat yang dilakukan di Kulon Progo. Di antaranya ada program fatwa keagaaman baik berupa fisik atau nonfisik, program cerdas guna membantu keluarga yang masih memiliki anak sekolah atau kuliah, program sehat membantu gakin yang tidak ter-cover BPJS, program peduli untuk pedagang kecil, dan program makmur.

Load More