SuaraJogja.id - Kegembiraan tampak jelas dari raut wajah sekitar 106 tukang becak yang datang dari penjuru Kulon Progo. Terik matahari tak menghalangi para tukang becak itu untuk menata rapi becaknya di depan Rumah Dinas Bupati Kulon Progo, Jumat (15/5/2020).
Bukan tanpa alasan para tukang becak ini berkumpul. Pasalnya, setiap tahun di bulan Ramadan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo melakukan pembagian sedekah atau bisa dikatakan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk tukang becak. Bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kulon Progo, tahun ini Pemkab Kulon Progo menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) berupa sejumlah uang dan masker.
Bupati Kulon Progo Sutedjo menyampaikan, pentasyarufan dana baznas ke tukang becak di Kulon Progo ini memang rutin diselenggarakan setiap Ramadan, yang kali ini ditambah dengan situasi pandemi Covid-19, yang menjadi fokus utama pemerintah sebagai dasar dalam memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.
"Momentum ini justru kita dayagunakan sebaik-baiknya untuk lebih mengoptimalkan peran serta masyarakat, khususnya abang becak," ujar Sutedjo.
Pihaknya juga membagikan caping dan masker bertepatan dengan gerakan memakai masker secara massal dan serentak di seluruh DIY. Sutedjo juga mengajak tukang becak untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku, seperti mengenakan masker saat bekerja atau di luar rumah, jaga jarak dengan yang lain, dan rajin cuci tangan menggunakan sabun.
"Harapannya, kegiatan ini makin menguatkan komitmen dan semangat kita masyarakat Kulon Progo untuk bersama-sama dengan siapa pun di antara kita menyikapi secara penuh dengan kesadaran agar nanti wabah Covid-19 segera bisa berakhir," imbuhnya.
Ketua Baznas Kulono Progo Abdul Madjid menyampaikan, malah ada peningkatan jumlah zakat yang diterima meski dalam kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini. Pada 2019 lalu saja, Baznas Kulon Progo berhasil mengumpulkan dana paling banyak se-DIY, yaitu Rp8,9 miliar. Sedangkan selama empat bulan ini pihaknya sudah menyalurkan sebesar Rp4,1 miliar.
"Ada peningkatan yang cukup signifikan. Meskipun sedang wabah corona, kesadaran berzakat, berinfaq, dan bersedekah tidak surut," jelas Abdul Madjid.
Baznas selama ini mengelola ZIS yang dihimpun dari masyarakat. Baru mendekati hari raya seperti ini, Baznas mendistribusikan dana yang terkumpul itu kepada mereka yang berhak menerima, seperti contohnya tukang becak, ustaz TPA, kaum rais, hingga kaum duafa.
Baca Juga: Tinggali Hobi Slenderman, NF Gadis Pembunuh Balita Kini Rajin Mengaji
Dijelaskan Abdul Madjid, terdapat lima program pentasyarufan zakat yang dilakukan di Kulon Progo. Di antaranya ada program fatwa keagaaman baik berupa fisik atau nonfisik, program cerdas guna membantu keluarga yang masih memiliki anak sekolah atau kuliah, program sehat membantu gakin yang tidak ter-cover BPJS, program peduli untuk pedagang kecil, dan program makmur.
Salah satu tukang becak yang mendapat bantuan, Suratijo (67), mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang telah ia terima. Bagaimana tidak? Dalam pandemi corona ini Suratijo hanya sesekali bekerja mengayuh becaknya.
"Cuma sesekali aja, soalnya sepi banget, hampir sebulan ini saya enggak dapat penumpang," ucap Suratijo.
Pria yang biasa mangkal di wilayah Kota Wates itu mengaku akan menggunakan bantuan yang didapat untuk memperbaiki becaknya dan memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya di rumah.
Berita Terkait
-
Sadarkan Masyarakat, Sumbermulyo Akan Buat Spanduk Nama Penerima Bantuan
-
Hanya 18 Persen DTKS yang Layak, 228 Warga Sumbermulyo Dapat BLT-DD
-
1.054 Warga Banguntapan Terima BST, Ciptakan Kerumunan
-
Buat Sedekah Berkah, Uniknya Cara Atik Berbagi Makanan di Gantungan Bambu
-
Disurati Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia, Pemkab Bantul Beri Bantuan
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Bupati Bantul Setuju PSIM Main di SSA, Tapi Suporter Wajib Patuhi Ini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini