SuaraJogja.id - Bantuan langsung tunai yang bersumber dari Dana Desa atau BLT-DD untuk penanggulangan dampak pandemi corona telah mulai dibagikan Pemkab Sleman pada keluarga yang membutuhkan dan dinilai layak menerima bantuan.
"Pembagian BLT Dana Desa Kabupaten Sleman mulai dibagikan pada Jumat 15 Mei 2020 yakni untuk Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sleman Budihardjo di Sleman, Sabtu (16/5/2020).
Menurut dia, pembagian BLT Dana Desa pada Sabtu kemarin juga telah dilakukan untuk 14 desa di Kabupaten Sleman secara serentak.
"Pada hari ini ada 11 desa yang telah dibagikan BLT, yakni Desa Sumbersari, Desa Sendangrejo, Desa Sendangtirto, Desa Purwomartani, Desa Tirtomartani, Desa Wedomartani, Desa Sinduharjo, Desa Lumbungrejo, Desa Purwobinangun, Desa Harjobinangun, Desa Candibinangun, Desa Glagaharjo, dan Desa Tegaltirto," katanya, dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Konser Solidaritas Bersama Sukses, Presiden Harap Mampu Pererat Persatuan
Kemudian pada Senin, 18 Mei 2020 mendatang, desa yang mendapat pembagian BLT-DD meliputi Desa Bimomartani, Desa Pandowoharjo, Desa Sumberejo, Desa Widodomartani, Desa Caturharjo, dan Desa Umbulmartani; selanjutnya, Selasa, 19 Mei 2020 meliputi Desa Sindumartani, Desa Merdirejo, dan Desa Kalitirto.
"Diharapkan semua desa dapat membagikan BLT-DD sebelum Lebaran," ujar dia.
Budiharjo mengatakan, pelaksanaan pembagian BLT-DD melibatkan Bank BPD Cabang Sleman sebagai tempat rekening kas desa ditempatkan, dan teknis pembagian BLT dilaksanakan memenuhi protokol pencegahan COVID-19 dengan mengundang penerima secara bergiliran, tempat duduk antrean berjarak aman, menyediakan tempat cuci tangan/hand sanitizer, serta memakai masker.
"Sasaran penerima BLT Dana Desa yakni keluarga miskin nonpenerima bantuan PKH, BPNT, BST, dan bantuan sejenis lainnya. Besarnya bantuan Rp600.000 selama tiga bulan diberikan pada Mei, Juni, dan Juli 2020," jelas Budihardjo.
Sementara, jumlah pagu Dana Desa Kabupaten Sleman mencapai Rp105.030 triliun lebih untuk 86 desa dengan ketentuan 30-35 persen (Rp34,810 miliar) dan estimasi keluarga yang di-cover BLT-DD mencapai 19.339 keluarga.
Baca Juga: 990 Warga Depok Jalani Rapid Test di Pasar, 23 Orang Reaktif Corona
"Pembagian BLT-DD ini berdasarkan SE Bupati Nomor 140/01043 tanggal 21 April 2020 hal Pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). dan SE Bupati Nomor 140/01172 tanggal 6 Mei 2020 hal Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD)," ungkap Budihardjo.
Pelaksanaannya meliputi tahap pendataan calon penerima mengacu pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), data warga miskin (SK Bupati), warga miskin kehilangan pekerjaan, belum terdata, atau memiliki anggota keluarga mempunyai penyakit kronis, serta warga miskin terdampak ekonomi karena kehilangan pekerjaan.
"Pendataan dilakukan oleh relawan/Gugus Tugas Penanganan COVID-19," kata Budihardjo.
Ia menyampaikan, dari 86 desa, sampai dengan 13 Mei, semuanya telah melakukan pendataan calon penerima BLT-DD, dengan melakukan Musdes khusus validasi, finalisasi, dan penetapan calon penerima BLT-DD.
"Musdes dilaksanakan untuk melakukan validasi, finalisasi, dan menetapkan calon penerima BLT-DD melalui musyawarah mufakat. Pelaksanaan musdes terkendala dengan kesimpangsiuran data penerima bantuan jaminan pengaman sosial (JPS) dari provinsi dan pusat, sehingga mundur jadwalnya," katanya.
Menurut keterangannya, data warga yang kemungkinan belum masuk/ter-cover di BLT-DD menjadi bagian dari sasaran bantuan yang akan dibiayai oleh APBD Kabupaten Sleman.
Bupati Sleman Sri Purnomo, saat memantau pembagian BLT Dana Desa di Desa Lumbungrejo, Kecamatan Tempel, memberikan apresiasi kepada jajaran dinas/instansi kecamatan dan desa yang telah berkoordinasi untuk memverifikasi data, juga mencocokkan data, sehingga dapat memberikan bantuan langsung untuk meringankan beban masyarakat akibat COVID-19.
Sri Purnomo berharap, bantuan yang diterima bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Menurut dia, aparat telah berupaya sebaik-baiknya untuk menyeleksi warga dan apabila ada belum yang ter-cover dalam BLT ini, Dinas Sosial Sleman juga sudah menyiapkan dana, sehingga warga yang kurang mampu dapat menerima BLT.
"Kita belum tahu kapan wabah COVID-19 akan berakhir, maka harus bersahabat dengan COVID-19. Artinya simpel saja, kita harus harus tahu pantangannya apa, yakni disiplin memakai masker, tetap tinggal di rumah bila tidak ada keperluan yang penting, tidak boleh berkerumun dan jaga jarak," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pemerintah Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT
-
Siap-siap! Skema Subsidi BBM-Listrik Diganti Jadi BLT, Aturan Pekan Depan Keluar
-
Bahlil Ungkap Skema Subsidi BBM Terbaru, Salah Satu Lewat BLT
-
10 Tahun Jokowi, Bansos BLT Hingga PKH Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem
-
BLT Mitigasi Cair Juli? Cek Jadwal dan Daftar Penerima Bansos Rp600 Ribu di Sini!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025