SuaraJogja.id - Aksi solidaritas di tengah merebaknya pandemi Covid-19 masih terus berlanjut, kali ini ditunjukan oleh alumni SMAN 1 Wates angkatan lulus 2015 (Casello 50). Aksi itu diwujudkan dalam bentuk nyata berupa bakti sosial pembagian 100 paket sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Kulon Progo.
Perwakilan alumni Casello 50, Ignatius Bagas SP menjelaskan, aksi solidaritas ini sebagai respons paguyuban alumni dalam terus mengobarkan semangat gotong royong di tengah kondisi pagebluk yang tak kunjung usai ini. Seratus paket sembako yang terdiri dari 2 kg beras, 1 kg telur, 1 kg gula, dan 1 liter minyak goreng tersebut sudah mulai dibagikan sejak Sabtu (16/5/2020) kepada warga kurang mampu di sejumlah titik di Kulon Progo.
"Sumber donasi ini dari iuran sukarela alumni. Walaupun tidak banyak, semoga setidaknya dapat membantu meringankan beban warga yang sedang kesulitan," kata Bagas, Minggu (17/5/2020).
Dikatakan Bagas, ide penyaluran donasi sembako ini muncul setelah banyak dari anggota paguyuban alumninya belakangan ini mendapati sejumlah warga, khususnya di lingkungan Kulon Progo, yang mulai terdampak dari segi ekonomi, mulai dari korban PHK, relawan, hingga pekerja harian yang kian sulit mengais pundi-pundi rupiah di tengah pandemi Covid-19.
Dalam menentukan target penyaluran bantuan ini, alumni Casello 50 turut bekerja sama dengan sejumlah pihak, seperti Pengurus Padukuhan Terbah, Pengasih, dan Posko Relawan Covid Pengasih. Hal ini bertujuan agar pembagian sembako tepat sasaran untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Memang sengaja kami memilih fokus ke bantuan sembako karena melihat banyaknya aksi bagi masker atau yang lainnya. Masih ada sisa dari iuran alumni, jadi kami juga tidak menutup kemungkinan akan menyalurkan donasi ke bentuk lain," ujarnya.
Korlap Posko-2 Relawan Covid-19 Kalurahan Pengasih Indarto mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan sembako yang diberikan Alumni Casello 50.
"Kami berterima kasih atas perhatian kepada relawan karena selama ini kami relawan murni tidak mendapat upah," ungkap Indarto seusai penyaluran donasi.
Indarto dan sejumlah rekannya kini mengelola tempat isolasi di TK Pertiwi Pamardi Putra III di Gebangan, Pengasih. Sejauh ini pihaknya masih mengandalkan APBDes untun memasok sembako bagi pasien yang jika sewaktu-waktu diisolasi di tempat tersebut.
Baca Juga: Waduh! Matahari Masuki Periode Lockdown, Bisa Bikin Beku dan Gempa Bumi
Meski saat ini Indarto menuturkan masih tidak ada pasien yang diisolasi, tetapi ia tak menutup kemungkinan jika ada pihak yang ingin memberikan donasi bagi pasien.
Ia dan rekan-rekan relawan lainnya terus berupaya melakukan antisipasi dengan melakukan penyemprotan di rumah-rumah warga dan terus mengingatkan masyarakat akan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ia juga terus berkoordinasi dengan Puskesmas setempat agar tidak ada kasus positif di Pengasih.
Berita Terkait
-
Sebanyak 2,3 Juta Keluarga Belum Dapat Bantuan Sembako dari Pemerintah
-
Beri Bantuan Ratusan Tukang Becak, Baznas Kulon Progo: Dana Zakat Meningkat
-
Grace Batubara Salurkan Sembako bagi Warga dan Pemulung di Tangerang
-
Kemensos Sebut Masih Ada 1,5 Juta Keluarga Belum Dapat Bansos
-
Sadarkan Masyarakat, Sumbermulyo Akan Buat Spanduk Nama Penerima Bantuan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk