Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 17 Mei 2020 | 18:30 WIB
Warga mengantre pembagian BST di Kantor Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Minggu (17/5/2020). - (SuaraJogja.id/Julianto)

"Katanya suruh jaga jarak. Lha kok malah umpel-umpelan. Tadi juga tidak ada sistem antrean, akibatnya ya berebut," ujar Kirun.

Menurutnya, karena jadwalnya hanya berlangsung satu hari, maka biasanya warga pedukuhan di berbagai desa secara bersama-sama berangkat ke kantor kecamatan untuk mengambil bantuan tersebut. Untuk yang tidak memiliki kendaraan pribadi biasanya mereka secara berombongan mencarter sebuah pick-up ataupun mobil roda empat lainnya secara bersama-sama.

"Seandainya ada satu warga yang dinyatakan positif Covid 19, Orang Tanpa Gejala (OTG) ataupun reaktif maka tentu akan berbahaya. Kalau ada satu warga saja, mohon maaf, positif, OTG, atau reaktif kan semuanya ambyar. Wong ini berdesak-desakan," ujarnya.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Masjid Tua di Surabaya, Masjid Rahmat Sunan Ampel Gelar Sholat Idul Fitri

Load More