SuaraJogja.id - Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengingatkan warga Yogyakarta bahwa Pemda DIY masih melarang aktivitas mudik. Menurutnya, meski transportasi dilongarkan, bukan berarti pemudik dibiarkan bebas melakukan perjalanan dari perantauan ke kampung halamannya.
Seperti ditayangkan kanal YouTube Humas Jogja, Minggu (17/5/2020), seorang warganet pengguna akun Instagram @eka_priambodo bertanya tentang kebijakan Pemda DIY setelah ada kemungkinan mudik dilonggarkan. Aji pun meluruskan asumsi masyarakat tentang pelonggaran transportasi.
"Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah itu tidak ada kelonggaran memberikan kesempatan mudik. Kalau sekarang ini transportasi mulai dibuka oleh pemerintah pusat, bukan dalam rangka mudik, tetapi memberikan kesempatan kepada masyarakat, pemerintah, atau pegawai-pegawai yang akan melaksanakan tugas atau mempunyai kepentingan-kepentingan penting lainnya yang tidak bisa ditunda," jelas Aji.
Menurut keterangan Aji, pelonggaran transportasi bukan dibuat untuk pemudik. Ia menegaskan bahwa Pemda DIY tetap melarang warganya yang merantau di luar daerah untuk kembali ke DIY.
"Pemda DIY pasti melarang orang datang di Jogja dalam rangka mudik," ungkap Aji.
Dirinya menerangkan, sudah ada sejumlah petugas yang diterjunkan di posko pemantauan pemudik di wilayah perbatasan provinsi dan kabupaten di DIY
"Intinya, semua para pemudik dengan cara apa pun mereka datang itu kita minta untuk kembali," katanya.
Salah satu upaya pemantauan pemudik ini, lanjut Aji, dibantu oleh PT KAI, yang saat ini hanya membuka Stasiun Tugu sebagai stasiun untuk menaikkan maupun menurunkan penumpang. Melalui koordinasi dengan PT KAI ini, pihaknya berharap supaya petugas lebih mudah mengantisipasi adanya pemudik.
Aji lantas meminta warga Jogja untuk mengingatkan keluarganya yang merantau supaya tidak mudik.
Baca Juga: Novartis Sebut Vaksin Covid-19 Baru Siap pada Akhir 2021
"Karena mudik itu ada dua kemungkinan. Apakh pemudiknya itu membawa virus, kemudian menularkan kepada keluarganya di Jogja atau mereka sebetulnya sehat, justru mendapatkan virus itu setelah masuk di DIY," terang Aji.
Berita Terkait
- 
            
              Petugas Terminal Pulo Gebang: Calon Penumpang Tak Ada yang Aneh-aneh
 - 
            
              Syarat Diklaim Ketat, Diprediksi Tak Ada Lonjakan Pemudik di Pulo Gebang
 - 
            
              8 Tak Lolos, Terminal Pulo Gebang Cuma Berangkatkan 2 Pemudik Hari Ini
 - 
            
              Kota Bandung Kebingungan Atasi Pemudik Lokal di Tengah Wabah Corona
 - 
            
              Sepekan Dibuka, Terminal Pulo Gebang Kosong Melompong, Tak Ada Bus Pemudik
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Buntut Keracunan Siswa, Pemkab Bantul Panggil Seluruh SPPG Cegah Insiden Serupa
 - 
            
              Cuaca Ekstrem Ancam DIY: Dua Kabupaten Tetapkan Status Siaga
 - 
            
              Di Samping Sang Ayah: Posisi Makam Raja PB XIII Terungkap, Simbol Keabadian Dinasti Mataram?
 - 
            
              Jalur yang Dilewati Iring-iringan Jenazah PB XIII di Yogyakarta, Polda DIY Siapkan Pengamanan Ekstra
 - 
            
              Tragedi Prambanan: Kereta Bangunkarta Tabrak Kendaraan, Palang Pintu Tak Berfungsi?