Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 18 Mei 2020 | 12:44 WIB
TKI Arab Saudi memohon dipulangkan Jokowi - (Facebook/Mohammad Budi Wibowo)

SuaraJogja.id - Sebuah video rekaman sejumlah TKI di Madinah, Arab Saudi membuat iba banyak pengguna media sosial. Di video itu, seorang TKI, didampingi teman-temannya, memohon pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya dipulangkan karena di sana mereka telantar dan sudah tak punya penghasilan.

Video berdurasi empat menit 19 detik itu dibagikan pengguna akun Mohammad Budi Wibowo di grup Facebook Info Cegatan Jogja, Senin (18/5/2020). Tertera pula identitas pria yang berbicara mewakili teman-temannya di video, yakni Subiyanto, warga Desa Wiladeg, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.

"Kepada Presiden, Bapak Jokowi, saya dan teman-teman saya, di sini ada 10 orang, minta bantuan supaya saya dan teman-teman saya ini dipulangkan, Pak Jokowi," ucap pria itu dengan suara yang mulai bergetar.

Ia mengatakan bahwa dirinya dan teman-temannya sudah tidak memiliki pekerjaan dan oleh perusahaan pun tidak diberi uang makan.

Baca Juga: Kasus Suap Anggota DPRD Sumut, KPK Periksa 4 Mantan Pejabat

"Saya dan teman-teman di sini sudah tidak digaji sama perusahaan, tidak dikasih uang makan sama perusahaan," imbuhnya.

Sejak 15 Maret, lanjutnya, ia sudah tidak dipekerjakan serta tak diberi gaji atau uang makan oleh perusahaan tempatnya bekerja di Madinah. Sejauh ini ia bertahan hidup di perantauan menggunakan jatah gaji yang seharusnya ia kirim ke keluarga di kampung halaman.

Selain itu, ia juga bersyukur karena sempat mendapat bantuan dari TKI lainnya yang masih memiliki pekerjaan sebagai sopir pribadi.

TKI Arab Saudi memohon dipulangkan Jokowi - (Facebook/Mohammad Budi Wibowo)

Menurut keterangan pria berpeci putih itu, ia dan teman-temannya sudah mengkomunikasikan permasalahan yang dialami dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), tetapi hingga kini belum ada solusi atau hasil memuaskan.

Nasib Subiyanto dkk pun luntang-lantung di Madinah karena, kata dia, izin visanya sudah di-exit oleh perusahaan. Meski sudah diberi uang membeli tiket pesawat, baginya itu kurang.

Baca Juga: Ikhlas Tontowi Ahmad Pensiun, Richard Mainaky: Roda Berputar

"Kami cuma dikasih uang buat beli tiket cuma 1.450 riyal, sedangkan harga tiket 3.900 riyal," terangnya.

Load More