SuaraJogja.id - Pemangku Tugas Sementara General Manager (Pts GM) Bandara YIA Agus Pandu Purnama mengatakan, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) mengalami peningkatan dalam jumlah penerbangan. Jika sebelumnya hanya ada rute penerbangan menuju Jakarta, saat ini YIA juga sudah membuka rute langsung ke Makassar.
"Mulai hari ini ada peningkatan jumlah penerbangan, yang biasanya hanya Garuda dan Batik Air, sekarang sudah ditambah lagi oleh Citilink dan Lion Air," ujar Pandu, Selasa (19/5/2020).
Kendati begitu, Pandu tetap menegaskan, seluruh penerbangan yang terdapat di YIA sudah memenuhi protokol kesehatan yang berlaku, ditambah tentunya dengan menaati Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
Artinya, bagi siapa saja yang datang maupun pergi, mereka sudah memenuhi persyaratan yang diwajibkan. Pandu mengatakan, paling tidak para calon pemumpang sudah harus mendapat surat keterangan negatif Covid-19.
Baca Juga: Dilarang Mudik, PNS DKI Wajib Setor Foto Selfie saat Kerja
"Sampai sejauh ini masih terbilang normal, artinya penumpang yang sudah mendapat tiket pasti telah memenuhi dokumen yang diwajibkan, termasuk bebas Covid-19 itu," jelasnya.
Pihaknya juga sudah menyiapkan rapid test demi mengantisipasi jika memang calon penumpang yang tidak memiliki surat keterangan bebas Covid-19. Di sisi lain, pihaknya juga menyadari begitu sulitnya warga untuk mendapatkan rapid test secara mandiri.
Ditambahkan Pandu, hingga saat ini penumpang dengan tujuan perjalanan dinas baik dari lembaga pemerintahan maupun dari swasta masih mendominasi. Jadi, para penumpang tersebut sudah mengantongi surat izin jalan atau surat perintah dari atasannya.
"Ada calon penumpang yang harus berobat ke daerah lain. Selain itu, juga ada pasien yang keluarganya sakit keras, sehingga harus ditengok ataupun sampai meninggal dunia. Sejauh ini masih hanya tiga kriteria itu yang banyak. Tidak ada satu pun warga dengan alasan pulang kampung," ungkapnya.
Terkait rata-rata jumlah penumpang sendiri, Pandu menjelaskan, masih berada di bawah angka 200 orang setiap harinya, terhitung sejak hari pertama Bandara YIA beroperasi kembali. Dengan kata lain, okupansi setiap pesawat yang beroperasi masih berada di bawah 30%.
Baca Juga: Menag: Akan Ada Lonjakan Penularan Corona Jika Warga Salat Ied di Masjid
"Belum sampai di atas 200 orang, bahkan kemarin berangkat hanya 6 orang dan datang 5 orang. Ini dilakukan maskapai juga guna mendukung masyarakat yang memang membutuhkan untuk berpergian menggunakan pesawat," kata Pandu.
Pandu memprediksi, tidak akan ada puncak keramaian seperti tahun-tahun sebelumnya yang memang akan dipenuhi oleh masyarakat yang mudik. Menurutnya, menjelang Lebaran tahun ini akan tetap landai-landai saja seperti sekarang.
Berita Terkait
-
Rapid Test saat Mendarat di Bandara Soetta, 131 WNI Positif Corona
-
CEK FAKTA: Foto Bebas Naik Pesawat, 'Indonesia Terserah Lu Aja, Benarkah?
-
Sempat Membludak, Bandara Soetta Jumat Ini Kondusif Lagi
-
Bandara YIA Siapkan Rapid Test bagi Calon Penumpang
-
Penumpang di Bandara YIA Harus Bawa Berkas Lengkap, Bakal Dicek KKP
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
Review Toyota Fortuner 2021 yang Jadi Alasan Kenapa Harus Membelinya
-
Harga Minyak Dunia Makin Anjlok Setelah Kondisi Perang Iran-Israel Kondusif
-
Info A1: Calvin Verdonk Batal Pindah ke FC Utrecht!
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
Terkini
-
57.000 Warga DIY Kehilangan Bansos BPJS, Imbas Data Baru Kemensos, Apa yang Terjadi?
-
Renovasi SDN Kledokan Usai Ambrol Dikebut, Targetkan Rampung Sebelum Liburan Sekolah Selesai
-
Kulon Progo Darurat HIV/AIDS, 71 Persen Kasus Menyerang Pria, Ini Langkah Pemerintah
-
20 Persen Minyak RI Terancam, Selat Hormuz Ditutup, Indonesia di Ambang Krisis Energi?
-
Juli 2025, 200 Sekolah Rakyat Dibuka, Prioritaskan Guru Lokal dan Koneksi Internet