SuaraJogja.id - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan saat ini kasus penyebaran covid-19 di Kabupaten Bantul belum mencapai puncaknya. Ia mengatakan curva menunjukkan kasus tengah menuju puncaknya.
"Dari kasus-kasus yang berkembang, terutama klaster dari tabligh Jakarta sudah sampai pada generasi ketiga, dan Kabupaten Bantul dinyatakan sebagai wilayah transmisi lokal," kata Agus, Selasa (19/5/2020).
Agus mengatakan saat ini masih terus terjadi penularan di tengah masyarakat, terlihat dari bertambahnya pasien positif covid-19 setiap harinya. Angka kematian akibat covid-19, bahkan melebihi angka kematian akibat DBD, yakni sebesar 3,77%.
Sementara itu, Rektor Universitas Alma Ata, Hamam Hadi mengatakan sebelumnya kasus covid-19 sempat melambat. Hal tersebut terjadi saat kebijakan jaga jarak di berbagai daerah berlangsung secara tertib. Sementara saat ini, kasus penyebaran covid-19 kembali meningkat pesat.
Baca Juga: Pemkab Bantul Imbau Masyarakat Laksanakan Salat Idul Fitri di Rumah
Hamam menjelaskan, kembali meningkat pesatnya penyebaran covid-19 disebabkan oleh beberapa alasan. Diantaranya yakni pelonggaran transportasi dan komunikasi publik pemerintah yang dinilai kurang tegas.
"Efeknya dengan kerumunan orang di bandara dan orang mudik, tentu meningkat," kata Hamam saat ditemui di ruang kerjanya.
Sebelumnya, Hamam menyebutkan bahwa salah satu karakter virus corona adalah sensitif dengan mobilitas masyarakat. Dengan dibukanya transportasi antar daerah dan meningkatnya pemudik menyebabkan terjadinya mobilitas masyarakat yang tinggi.
Sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya penyebaran Covid-19 dalam jumlah tinggi. Terutama dengan adanya pergerakan masyarakat dari daerah episentrum menuju wilayah-wilayah lain.
Dengan kembali meningkat pesatnya wabah ini, Hamam mengatakan belum dapat diprediksi kapan puncak corona akan terjadi. Bahkan, angka puncak corona dinilai akan meningkat lebih tinggi dari angka sebelumnya. Mobilitas masyarakat selama idul fitri, dapat memicu munculnya puncak kasus yang baru.
Baca Juga: Waspada! 80% Pasien Covid-19 di Kabupaten Bantul Tidak Bergejala
Selain itu, Hamam juga turut mengkritisi komunikasi publik pemerintah. Ia menilai informasi yang tidak disampaikan satu pintu, menimbulkan intepretasi yang berbeda ditengah masyarakat. Pemerintah juga dinilai tidak konsisten dalam membuat peraturan.
Sebagai pakar epidemiologi, Hamam memprediksi perkembangan covid-19 di luar Jabodetabek akan terus meningkat. Selain PSBB, Hamam menyarankan pemerintah melakukan tes swab PCR cepat kepada lingkungan masyarakat yang terpapar. Sehingga rantai penyebaran dapat lebih terkendali.
Ia juga menyarankan agar pemerintah dapat membuat keputusan dengan tegas. Jangan sampai terjadi perbedaan pemahaman di tengah masyarakat. Langkah pencegahan seperti menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan menggunakan masker masih harus terus dijalankan.
Berita Terkait
-
Langgar PSBB di Jakarta, Warga Disuruh Nyapu Jalanan
-
Mangkal di Tanah Abang, Pedagang Kelontong Diisolasi di Bilik Corona
-
Ahli Kembali Ingatkan Pentingnya Cuci Tangan Agar Terhindar dari Covid-19
-
Hebat! Selandia Baru Laporkan Nol Kasus Baru Virus Corona Selama Dua Hari
-
Meski Hasilnya Baik, Para Ilmuwan Ragukan Uji Vaksin Covid-19 dari Oxford
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
Sekolah Swasta Jogja Siap Gratiskan Pendidikan, Asal... Dana Pemerintah Harus Cukup
-
Selain Bukan Kurir ShopeeFood Resmi, Dua Tersangka Pengerusakan Mobil Polisi Tak Saling Kenal
-
Dulu Panen, Sekarang Gigit Jari: Curhat Pedagang dan Jukir Pasca Relokasi Parkir ABA di Jogja
-
Pasangan Couplepreneur Ini Dapat Dukungan BRI, Ekspansi Bisnis Sampai Amerika
-
Polisi Tegaskan Keterlambatan Pengantaran ShopeeFood di Godean Tak Berjam-jam tapi Hanya 5 Menit