SuaraJogja.id - Sejak diumumkan mewabah awal tahun 2020, COVID-19 terus menyebar di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan ini juga menunjukkan penyebaran yang sangat cepat.
Khusus wilayah di Jawa tengah sendiri sejak Rabu (8 April 2020) lalu dikabarkan bahwa sejumlah 46 Dokter dan tenaga medis di RS Dr Kariadi Semarang positif terpapar oleh virus corona dan semakin lama semakin mengkhawatirkan penyebarannya.
Paramedis yang menjadi garda terdepan melawan Covid-19 menjadi salah satu profesi yang paling rentan. Hal tersebut semakin menimbulkan kekhawatiran bagi tenaga medis lain yang masih berjuang menangani para korban Covid-19.
Tidak hanya paramedis, profesi lain yang menjadi garda terdepan yang menangani COVID-19 juga manusia, memiliki keluarga yang mereka cintai dan ingin mereka temui.
Baca Juga: Defisit Makin Membengkak, Hipmi Pertanyakan Kredibilitas Sri Mulyani
Namun, terpaksa mereka menahan rasa rindu dari keluarga lantaran adanya wabah. Begitu pula orang-orang yang memilih tidak pulang kampung, lantaran khawatir menjadi pembawa virus tersebut.
Hal ini memunculkan perhatian khusus dari korporasi sales RedDoorz area regional DIY-Jateng yang terbentuk melalui organisasi Terikat berdonasi.
Menyadari hal ini, Terikat berdonasi berupaya mewujudkan penginapan gratis yang ditujukan bagi paramedis di Jogja, Solo dan Semarang yang membutuhkan tempat tinggal sementara. Sehingga, para petugas garda terdepan melawan COVID-19 bisa terus bekerja tanpa harus pulang ke rumah dan tetap menjaga keluarganya.
"Berbagi tidak hanya diartikan dalam bentuk materi, namun dapat juga dalam bentuk berbagi kasih, kebahagiaan dan kebersamaan. meskipun Ketiga hal tersebut tentu saja tidak serta merta dilakukan tanpa adanya perantara dan komunikasi," ujar Deky Syofarulloh, ketua panitia acara Terikat Talkshow dalam keterangan tertulis.
Selain itu, sederet musisi akan bernyanyi melalui live streaming Instagram @Terikat2020 sebagai bentuk kontribusi galang amal yang akan disalurkan sebagai penyediaan wisma gratis untuk tenaga medis covid-19.
Baca Juga: Mal Boleh Buka Tapi Masjid Ditutup, Begini Penjelasan Mahfud MD
Berkonsep konser amal #dirumahaja, acara ini akan diselenggarakan selama 1 minggu dari tanggal 15 hingga 21 Mei 2020. Konser ini bekerja sama dengan 10 musisi ternama, tenaga ahli dari berbagai profesi dan influencer.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Tragedi di Tyre: 12 Paramedis Gugur Diserang Israel, Lebanon Kecam Kejahatan Perang
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus